TANAMODINDI, MERCUSUAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu bakal mendata kembali 26 ribu pelaku UMKM di Kota Palu yang layak mendapatkan atau membeli gas elpiji bersubsidi (3Kg).
“Data tersebut akan kembali dicek dengan syarat omzet dibawah Rp.300 juta per tahun,” demikian dikatakan, Kabag Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palu, Syahriah Lantah, saat memimpin langsung rapat Kordinasi bersama camat se-Kota Palu dalam persiapan yustisi pengunaan elpiji 3 kg, Kamis (17/6/2021).
Syariah yang juga Ketua Tim Satgas Elpiji Kota Palu, menyampaikan bahwa sosialisasi tersebut sangat penting, sehinga diharapkan kepada camat agar segera menyosialisasikan terkait pengguna Elpiji 3 kg kepada UMKM maupun masyarakat di wilayah masing-masing.
Ia katakan untuk waktu sosialisasi sesuai arahan wali kota hanya diberikan selama satu pekan, kemudian sebelum dilakukan yustisi pada pelaku UKM yang tidak memenuhui syarat namun masih menggunakan gas bersubsidi.
“Sebab itulah kami mengharapkan kepada rekan-rekan camat agar sosialisasi yang dilakukan dapat segera dilaksanakan dan bisa berjalan dengan baik,”ujarnya.
Jumlah pembelian gas bersubsidi pun dibatasi hanya dapat dua tabung tidak melebihi, pasalnya jika dilakukan perubahan pola penyaluran gas bersubsidi, maka perlu pendataan mana UMKM yang masih kecil omsetnya.
Dia mengatakan, telah meminta data pelaku UMKM pada Dinas UMKM, Koperasi dan Ketenagakerjaa Palu sebab dians tersebutlah yang memiliki data tersebut. ABS
