TANAMODINDI, MERCUSUAR- Wakil Wali (Wawali) Kota Palu Sigit Purnomo Said menggelar halal bihalal di rumah jabatannya Jalan Balai Kota, Rabu (27/6/2018). Pada kesempatan itu, Sigit mengajak masyarakat untuk saling berbicara baik dan menghindari hal-hal yang akan memicu perpecahan.
“Mari berbicara baik agar hati tentram Kami tidak pernah minta dipuji dan kami memohon maaf jika yang kami lakukan belum maksimal,” ujarnya.
Sigit juga menjelaskan, sejumlah hal terkait dinamika dan prestasi pembangunan dalam kepemimpinannya bersama Wali Kota, Hidayat. Niatnya, kata dia bukan soal mengejar jabatan, namun sebagai bentuk kecintaan terhadap daerah.
Soal kebijakan Pemkot Palu, Sigit mengaku ada saja pihak yang selalu menafikan prestasi pembangunan Kota Palu yang dijalankan bersama perangkat daerah. Menurutnya itu hasil semua jajaran Pemkot Palu, bukan hanya wali kota dan wakil.
Namun kata dia pihaknya tidak mempermasalahkan hal itu, karena pada prinsipnya, dia mengaku tak pernah minta dipuji atas apa yang telah dia lakukan bersama wali kota.
Dalam hikmah tauziyah, Yusuf Jambolino menyampaikan, soal zakat fitrah sebagai habluminanas, yang bisa gugurkan kesalahan kepada Allah SWT, karena memperbaiki hubungannya dengan manusia.
Hal itu diajarkan Nabi Muhammad SAW yang membatasi waktu saling bermusuhan hanya selama tiga hari dan jangan lebih. Puasa melatih orang menjadi disiplin, sebab tak ada manusia yang tidak membutuhkan manusia lain.
“Yang beriman itu saudara, didalam semua agama ada orang yang beriman. Itulah makna yang disampaikan Allah SWT,” ujarnya.
Halal bihalal sebagai cara memperbaiki hubungan sesama manusia (Habluminannas). Dia menyebut manusia tak boleh bermusuhan terlalu lama. Halal Bihalal dihadiri Ketua DPRD Palu, Ishak Cae dan beberapa anggota, diantaranya Armin dan Dewi Ratnasari Agan. Mulyadi. Sekretaris Kota Palu, Asri dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD), perwakilan kapolres, dandim 1306/dgl, danlanal, danyonif 711/Rks serta anggota DPD RI Nurmawati Bantilan. ABS
