MOROWALI UTARA, MERCUSUAR – Banjir yang melanda Kota Kolonodale Kabupaten Morowali Utara (Morut) pada Selasa (7/5/2024), telah mengakibatkan beberapa kerusakan prasarana jalan dan layanan air bersih di beberapa titik.
Terkait hal itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morut melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) bergerak melakukan penanganan-penanganan darurat, untuk mencegah dampak yang lebih besar kepada masyarakat.
“Saya sudah lihat dari dekat kondisi prasarana jalan dan sarana air bersih yang rusak itu, dan segera kami lakukan penanganan sesuai prioritas dan ketersediaan dana,” kata Kepala Dinas PUPRPKP Morut, Destuber Mato’ori kepada media ini, Kamis (9/5/2024).
Dalam peninjauan itu, Destuber mengatakan pihaknya menyaksikan langsung jalan yang opritnya longsor akibat banjir, serta kondisi umum jalan lingkar ke arah Kantor DPRD Morut yang turut terdampak.
Ia juga melihat lokasi loncatan banjir Sungai Bahontula di Bahoue, yang mengakibatkan air menggenagi permukiman warga.
“Solusinya adalah melakukan normalisasi dan peninggian tanggul sungai,” ungkapnya.
Destuber bersama staf dinas terkait juga mengunjungi RSUD Kolonodale, untuk melihat bangunan poliklinik yang terendam air.
“Ini perlu penataan dan pelebaran saluran air dalam kompleks RSUD,” ujarnya.
Ia juga menemukan jaringan pipa distibusi air bersih ke RSUD yang sudah patah akibat pergeseran tanah, menyebabkan pelayanan air bersih menjadi terhambat.
“Penanganan kerusakan ini menjadi perhatian besar kami,” tandasnya. SEM