TOMPIRA, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten Morowali Utara (Morut) meminta kepada perusahaan perkebunan kelapa sawit khususnya PT Agro Nusa Abadi (ANA) yang beroperasi di Kecamatan Petasia Timur, gar memperhatikan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.
Sekertaris Dinas Pertanian dan Pangan Daerah, Kabupaten Morowali Utara, Alwun Lasiwua, mengatakan kesejahteraan dapat diwujudkan melalui peningkatan ekonomi masyarakat. Salah satunya melalui pola kemitraan kebun bagi petani plasma.
Hal tersebut dia sampaikan saat menghadiri kegiatan Seminar Sehari Pola Kemitraan Perkebunan Kelapa Sawit Dengan Masyarakat Lingkar Perkebunan di Balai Desa Tompira, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, Sabtu, (30/6/2018) yang dilaksanakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Merah Putih Kabupaten Morowali Utara.
Alwun mengatakan, kehadiran perusahaan di lingkungan masyarakat tentunya suatu yang sangat penting dalam membantu pemerintah meringankan beban dalam proses pembangunan daerah. Perusahaan dapat menjadi bagian pembangunan kesejahteraan melalui pola kemitraan itu sendiri.
Keuntungan yang diperoleh masyarakat dari pola kemitraan ini diantaranya kebun sawit petani plasma akan dibiayai oleh pihak perusahaan dalam proses produksinya. Seperti pemberian pupuk cuma-cuma, pembasmian hama dan pembelian tandan buah segar (TBS) yang menguntungkan masyarakat. “Salah satunya akan diberikan kemudahan dalam melakukan pengambilan kredit di Bank,” jelasnya.
CDO PT ANA Dodi Adisatya, dalam paparannya mengatakan, sejauh ini pihak perusahaan telah melakukan berbagai kegiatan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sejalan dengan misi perusahaan yang ingin menjadi panutan dan berkontribusi pada pembangunan dan fokus pada program kemitraan dengan masyarakat.
Melalui program tersebut, perusahaan berupaya agar masyarakat sekitar turut merasakan secara langsung dampak positif kehadiran perusahaan serta tumbuh dan berkembang secara ekonomi.
“Program kemitraan diharapkan dapat mendorong multiplier effect terhadap perekonomian dan kemajuan masyarakat yang berada di sekitar areal perkebunan,” terangnya.
Perusahaan telah melakukan pola kemitraan dengan masyarakat seperti IGA dan Swadaya, juga dilakukan melalui regular coaching dan konseling kepada para petani. PT ANA juga telah menyalurkan CSR atau tanggung jawab sosial kepada masyarakat sejak beroperasi pada tahun 2008.
Program peningkatan ekonomi, PT ANA berupaya berkontribusi ke masyarakat dalam bidang lain, yaitu bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. PT ANA telah membangun dan mengelola sarana dan prasarana Desa, memberikan insentif bagi tenaga kesehatan desa, memberikan bantuan sarana prasarana Posyandu Desa, dan membangun lapangan bola kaki sesuai dengan permintaan dari masyarakat.
“Namun ada yang perlu diketahui, perusahaan tidak akan menyalurkan permintaan bantuan di desa apabila pembangunan infrastruktur tersebut sudah dibiayai oleh ADD, APBD dan APBN,” tandasnya. VAN