PALU, MERCUSUAR – Laga Persipal Palu versus Palu Putra FC yang lama dinanti, akhirnya telaksana. Kehadiran penonton yang nyaris penuh di tribun tertutup mengindikasikan kalau kedua tim memang layak menjadi pilihan untuk disaksikan secara langsung di Stadion Gawalise Palu, Selasa (26/10/2021).
Dalam pertandingan ke-19 Kompetisi Liga 3 PSSI Sulawesi Tengah tersebut Persipal Palu yang mengenakan jersey kuning unggul di menit ke-14 lewat sontekan Cevin Gloria Estevant yang meneruskan bola muntah dari bloking kiper Aldinanda. Di menit injury babak pertama, Ahmed Syuhada mengantar Palu Putra FC menyamakan skor 1-1 saat sepakan bebasnya gagal dihalau kiper Luhur Istighfar.
Di babak kedua, Palu Putra membalikkan skor menjadi 2-1 lewat sumbangan gol center back, Rifaldi Yotto. Namun serangan Persipal Palu lewat sisi sayap kiri dan kanan menjadi efektif di laga ini.Pemain tengah Palu Putra, Gagap Umar yang terlihat wasit Akbar hand ball dalam kotak pinalti menjadi awal terjadinya proses gol balasan Persipal Palu. Ragil Dimas yang maju sebagai eksekutor berhasil menjebol gawang Palu Putra yang dijaga Aldinanda di menit ke-68 dan merubah skor menjadi 2-2.T
Persipal Palu berada diatas angin ketika striker Rifaldi diganjar kartu kuning kedua sekaligis kartu merah setelah melanggar pemain Persipal Palu di menit ke -75.
Tensi pertandingan yang mulai memanas sejak babak pertama membuat pemain beberapa kali terkibat benturan keras dan puncaknya di menit-menit akhir babak kedua saat pemain kedua tim termasuk official nyaris berkelahi.
Usai laga pelatih Palu Putra menyebut pemainnya terpancing emosi karena kepemimpinan wasit.
“Permainan Palu Putra kali ini anak-anak sedikit emosional. Karena wasit yang menurut saya tidak berlaku arif karena insiden yang dilakukan pemain terjadi karena dibuat oleh wasit. Terus terang saya tidak puas dengan pertandingan ini. Karena memang terus terang kami sudah wanti-wanti dari awal. Tapi, Alhamdulillah anak-anak bisa mengikuti alur permainan,” ujar Rauf Haci dalam sesi presscon.
“Kami tidak terpengaruh dengan hasil imbang tadi. Jelas, kami tak mau (cepat) hilang dari persaingan ini. Jadi, siapapun lawan berikutnya kami harus siap,” ujarnya.
Hal yang sama dikatakan coach Persipal Palu, Yusuf Mardani. “Jujur saja, saya tidak memikirkan hasil (pertandingan). Karena apapun hasilnya kalau kita kerja keras pasti akan berhasil. Dari pertandingan ini saya tidak kecewa dan saya semangat dan saya bersyukur anak-anak bisa bekerja keras . Hasil pertandingan tidak kita tahu, karena kita bisa prediksi hanya diatas kertas tapi dilapangan begitulah kejadian karena saya juga tidak harapkan tensi pertandingan jadi begini,” ujar coach Yuma .
“Sebelum pertandingan ini saya tidak pernah ada merasakan k alah. Walaupun kita tadi telah ketinggalan . Sebenarnya dengan hasil ini sangat menguntungkan Persipal, kita tidak harus pusing karena kita tidak kalah dengan tim unggulan,” ujarnya.
Di tempat yang sama , manajer tim Persipal Palu, Jely Rompas mengakui mental bertanding pasukannya masih labil.
“Kami akui mental bertanding anak-anak kita harus ditempa lagi. Karena memang pertandingan tadi kalau saya lihat tidak berjalan, terlalu banyak drama. Dan sepertinya lebih enak kita saat melawan Celebest FC. Inshaallah kedepannya kita bisa lebih baik lagi menunjukkan skill terbaik Persipal,” tutupnya. CLG
