LERE, MERCUSUAR – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Palu mulai memetakan para guru seluruh sekolah di Kota Palu. Pemetaan itu dilaksanakan, untuk mengetahui kebutuhan guru dan kekosongan guru yang ada di seluruh sekolah di Kota Palu. Selain itu, hal ini juga dilakukan, dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Palu,
Terkait pembahasan pemetaan tersebut, pihak Disdikbud Kota Palu melaksanakan rapat bersama para guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
“Pertemuan ini bertujuan untuk mengisi formasi guru yang kosong di berbagai sekolah di Kota Palu, sehingga kita juga bisa mengetahui jumlah kebutuhan guru di Kota Palu. Diharapkan, seluruh sekolah nantinya tidak lagi kekurangan ataupun kelebihan guru,” kata Kepala Disdikbud Kota Palu, Hardi, Jumat (12/1/2024).
Lanjut Kadis Dikbud, pentingnya pengisian formasi guru yang kosong, dilakukan untuk memastikan proses belajar-mengajar berjalan optimal.
“Kehadiran guru yang berkualitas dan memadai sangat penting, untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kota Palu,” ujar Hardi.
Guru-guru P3K yang hadir dalam pertemuan tersebut aktif berdiskusi dan menyampaikan beberapa rekomendasi kepada Kadis Dikbud Palu, terkait cara terbaik untuk mengisi posisi guru yang kosong. Beberapa solusi strategis seperti pelatihan guru, rekrutmen dari luar, atau memanfaatkan guru honorer dengan kualifikasi yang memadai menjadi fokus pembahasan.
“Kami berkomitmen untuk segera menindaklanjuti hasil dari pertemuan ini dan akan bekerja sama dengan seluruh stakeholder terkait, untuk memastikan proses pengisian formasi guru berjalan lancar,” ujarnya.
Hardi mengatakan, pertemuan ini menjadi bukti nyata dari komitmen Pemerintah Kota Palu dalam memprioritaskan sektor pendidikan.
“Dengan adanya langkah-langkah strategis ini, diharapkan kualitas pendidikan di Kota Palu akan semakin meningkat, serta memberikan dampak positif bagi pertumbuhan generasi muda yang kompeten dan berkualitas,” tutupnya. UTM
