PALU, MERCUSUAR – PAUD/TK Negeri Pembina Palu Utara mengawali tahun ajaran baru 2018/2019 dengan kegiatan pengenalan lingkungan sekolah, yang mengambil tajuk Masa Orientasi Murid (MOM). Kegiatan MOM ini dilaksanakan sejak Senin (9/7/2018) lalu, dengan melibatkan ratusan murid baru PAUD/TK tersebut.
“Sesuai dengan hasil pendaftaran murid baru sejak 25 Juni lalu, ada sekitar 100-an murid baru yang dibagi dalam 5 kelas. Jumlahnya meningkat, jika dibandingkan dengan jumlah siswa baru tahun ajaran sebelumnya,” ujar Kepala PAUD/TK Pembina Palu Utara, Sri Mawarni, Rabu (11/7/2018).
Pelaksanaan MOM ini sendiri kata Sri Mawarni, merupakan salah satu program baru yang dilaksanakan oleh pihak sekolah. Program ini sendiri terbilang baru pertama kali dilaksanakan di tingkat TK/PAUD di Kota Palu.
Pada kegiatan MOM ini kata dia, substansinya adalah pengenalan antar murid dengan guru, dengan teman-temannya, serta dengan lingkungan sekolahnya. Dia menjelaskan, ada beberapa muatan materi dalam pelaksanaan MOM kali ini, seperti pengenalan guru dan murid, pengenalan dan bercerita tentang barang-barang di dalam kelas, pengenalan alat-alat permainan di dalam dan luar kelas, pengenalan ruangan di sekolah, praktek toilet training, serta menyusun peraturan kelas untuk disepakati bersama.
“Kami berharap, dengan pelaksanaan MOM ini, para murid nantinya dapat mengenal lingkungan pembelajarannya dengan baik, sehingga mampu adaptif dan mengembangkan diri dalam proses belajar,” harapnya.
Untuk tahun jaran kali ini kata Sri Mawarni, pihaknya juga menyiapkan sejumlah program pembelajaran berbasis saintifik, yang mengacu pada panduan dari Kemendikbud. Dalam program tersebut, setelah selesai satu tema pembelajaran setiap minggunya, akan dievaluasi hal-hal yang ditangkap oleh murid pada kegiatan pembelajaran selama seminggu tersebut.
Selain itu kata dia, pihaknya juga melaksanakan pembelajaran di luar kelas setiap hari Jumat, dengan tema yang berbeda setiap minggunya. Minggu pertama misalnya diisi dengan PAUD Berimtaq, di mana murid diberi pengenalan tentang agama, seperti mengaji, hafalan surat pendek, praktek salat, dan lain-lain, kemudian minggu kedua tema Gali Gasa di mana murid diberi pengenalan tentang kebersihan lingkungan. Kedua tema ini menindaklanjuti program Wali Kota Palu untuk mendorong Kota Palu yang Beriman dan Bertakwa serta Bersih dan Sehat.
Selanjutnjya, minggu ketiga dengan tema seni budaya, di mana murid diajarkan kesenian dan kebudayaan lokal, seperti tari-tarian dan lain sebagainya, lalu kemudian minggu keempat dengan tema pelaksanaan ekstrakurikuler untuk mengembangkan minat dan bakat murid. JEF
