BANGGAI, MERCUSUAR – Saat berkunjung ke sejumlah desa yang terendam banjir di wilayah Toili-Toili Barat, Kamis kemarin (5/7/2019), Bupati Banggai Herwin Yatim bersama sejumlah pimpinan perangkat daerah, mampir di Sungai Desa Tolisu, melihat aktivitas warga menyebrangi sungai menggunakan tali dan rakit. Aktivitas warga ini telah berlangsung puluhan tahun, akibat terputusnya jembatan penghubung di desa mereka.
Kepala Desa Tolisu, Agung, mengatakan warga Desa Tolisu tinggal di dua wilayah. Wilayah satu ada di jalan poros, dan wilayah satunya lagi berada di sebelah sungai. Untuk mencapai permukiman warga yang ada di seberang sungai tidak ada jalan lain kecuali menggunakan rakit dan tali. Pasalnya, jembatan penghubung yang dibangun pemerintah telah terputus.
“Inilah aktivitas warga setiap harinya, harus berjibaku melawan arus air yang cukup deras. Untuk mencari kebutuhan rumah tangga atau kebutuhan pertanian seperti pupuk, mereka terpaksa menyebrangi sungai ini. Karena tidak ada jalan lain yang bisa digunakan,” katanya.
Untuk membantu masyarakat Tolisu mendapatkan akases jalan yang lebih baik, pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banggai akan membangun jalan di tahun 2018 ini. Jalan yang akan dibangun pemerintah daerah ini berlokasi di Desa Bukit Jaya menuju Desa Sindang Sari. Namun jalan tersebut berdekatan dengan Permukiman warga Desa Tolisu yang terisolir di seberang sungai.
Selain pembangunan jalan, tahun 2019 mendatang juga akan dibangun jembatan penghubung Desa Tolisu. Jembatan dibangun dalam upaya membantu masyarakat Tolisu sehingga tidak menggunakan rakit dan tali lagi. BR
