BUNGKU, MERCUSUAR – Jalan Trans Sulawesi, khususnya di wilayah Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi Kabupaten Morowali, hingga saat ini masih saja terjadi kemacetan dan antrean panjang. Kemacetan tersebut terjadi, pada saat pergantian shift karyawan di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), yang telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Hal itulah yang kemudian menjadi keluhan masyarakat, utamanya pengguna jalan yang merasa sangat terganggu dengan kondisi tersebut.
Pihak PT IMIP melalui Koordinator Komunikasi dan Hubungan Media, Dedy Kurniawan yang dikonfirmasi Selasa (25/1/2022) menjelaskan, mengenai kemacetan yang terjadi, PT IMIP telah membuka 6 pintu masuk dan keluar sebagai alternatif untuk membantu mengurai kemacetan.
“Kami sadar, berbagai upaya yang kami lakukan untuk mengatasi kemacetan ini, memang belum maksimal. Hal ini terjadi karena kewenangan kami juga sangat terbatas. Kami hanya bisa berbuat di dalam kawasan industri kami sendiri, di luar itu kami tak bisa,” kata Dedy.
Soal usulan antar jemput dengan menggunakan bus perusahaan, pihaknya juga sudah melakukan perhitungan dan kajian teknis mengenai lebar dan panjang bus, lebar jalan, dan jumlah karyawan, yang juga tetap akan mengakibatkan kemacetan.
Terpisah, Kapolsek Bahodopi, IPTU Agus mengatakan, salah satu solusi untuk mengurai kemacetan adalah dengan membuka jalan atau jalur baru. Terkait hal itu, harus dilakukan pertemuan khusus antara pihak pemerintah daerah dan perusahaan. BBG
