BANGGAI, MERCUSUAR – JOB Pertamina–Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori) melalui tim Community Development (Comdev), bersinergi dengan Pemerintah Desa Moilong, menggelar Pelatihan Kelembagaan dan Kewirausahaan di Balai Desa Moilong, Kecamatan Moilong, Kabupaten Banggai, Senin (2/6/2025).
Kegiatan bertujuan memperkuat kapasitas pelaku usaha lokal, serta mendorong pertumbuhan ekonomi desa yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Sebanyak 30 peserta mengikuti pelatihan ini. Mayoritas merupakan pelaku usaha mikro dan mandiri, yang telah aktif di dunia kewirausahaan selama beberapa tahun terakhir. Peserta datang dengan harapan memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru yang dapat membantu pengembangan usaha.
Pelatihan menghadirkan Dwi Asih sebagai narasumber utama. Materi yang disampaikan mencakup dua fokus besar, yaitu penguatan kelembagaan organisasi serta pengembangan keterampilan kewirausahaan.
Dalam sesi kelembagaan, peserta dibekali pengetahuan tentang efektivitas organisasi melalui perencanaan yang matang, pengorganisasian yang efisien, kepemimpinan yang kuat, serta sistem pengendalian yang terukur.
Sementara dalam sesi kewirausahaan, para peserta mempelajari berbagai aspek penting dalam mengembangkan usaha. Mulai dari cara merumuskan ide bisnis yang relevan dengan potensi lokal, menyusun rencana usaha yang realistis, hingga mengelola keuangan, strategi pemasaran, pelayanan pelanggan, dan manajemen risiko.
Pelatihan ini juga dilengkapi dengan praktik langsung pembuatan produk olahan berbasis potensi desa. Dua produk yang menjadi fokus adalah amplang ikan dan sambal ikan, memanfaatkan hasil laut lokal sebagai bahan baku utama.
Praktik ini tidak hanya mengasah keterampilan peserta dalam produksi. Tetapi juga mendorong kreativitas dan inovasi dalam menciptakan produk khas desa yang memiliki nilai jual tinggi.
Kepala Desa Moilong, H. Muhammad Aher Djabar menyampaikan apresiasi kepada JOB Tomori, atas kontribusi dalam mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.
Menurutnya, keberadaan perusahaan migas seperti JOB Tomori tidak selalu membawa dampak negatif. Melainkan bisa menjadi mitra strategis dalam menciptakan peluang usaha yang berkelanjutan bagi warga.
“Perusahaan migas tidak selalu membawa dampak buruk. Melalui pelatihan seperti ini, kami justru melihat adanya peluang besar untuk membangun dan mengembangkan UMKM lokal yang kuat dan mandiri,” ungkap Aher.
Hal senada disampaikan oleh Sekretaris Camat Moilong, Sarpin, yang menegaskan penguatan kelembagaan adalah langkah krusial dalam menciptakan organisasi usaha yang profesional dan tahan banting.
Sarpin juga mengingatkan banyak program pemerintah yang selama ini tidak memberikan dampak nyata karena minimnya implementasi di lapangan.
“Visi dan misi kelembagaan harus jelas, serta ditopang oleh perencanaan yang tepat. Jangan sampai pelatihan hanya sebatas formalitas. Ini harus menjadi awal dari perubahan nyata dalam dunia usaha masyarakat,” ujar Sarpin.
Sementara itu, Visnu Cekti Bhawono selaku Relation, Security & Comdev Manager JOB Tomori, menyampaikan rasa terima kasih atas sinergi yang terjalin antara pihak perusahaan dengan pemerintah desa dan kecamatan.
Ia berharap kolaborasi dapat terus berjalan secara berkesinambungan demi kemajuan masyarakat di sekitar wilayah operasi.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Desa dan Kecamatan Moilong. Kegiatan ini adalah bagian dari komitmen kami dalam mendukung pemberdayaan masyarakat lokal, menciptakan lapangan kerja, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Visnu.
Ia berharap, para peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan baru, tetapi juga mampu mengimplementasikannya dalam pengembangan usaha masing-masing.
Pelatihan tersebut, menurutnya, menjadi langkah konkret menuju kemandirian ekonomi desa, serta memperkuat peran UMKM sebagai tulang punggung perekonomian lokal. */MAM
