PALU, MERCUSUAR – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Tadulako (Untad), Rabu (23/2/2022) menggelar pembekalan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan 98 Semester Genap Tahun Akademik 2021/2022, yang yang berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Palu. Pelaksanaan KKN kali ini mengangkat tema Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Lokal di Masa Pandemi
Dalam laporannya, Ketua Panitia, Rosdian menyampaikan, KKN angkatan 98 ini dilaksanakan per posko dan dapat diakses di laman Sipermata Untad. KKN ini diikuti sebanyak 885 mahasiswa, dan akan tersebar di 8 kecamatan di 27 kelurahan sebanyak 720 orang. Kemudian, di 8 kabupaten sebanyak 183 orang dan di Donggala sebanyak 76 orang.
Kemudian, terkait rekapitulasi berdasarkan fakultas, Fakultas Teknik menjadi fakultas dengan jumlah mahasiswa KKN terbanyak sebanyak 175 orang dan PSDKU sebanyak 11 orang.
Pada kesempatan yang sama, Ketua LPPM Untad, Dr. Ir H. Ramlan, MP mengatakan, ide KKN Adipura telah didiskusikan sebelumnya. Pihaknya berharap, hal ini dapat terus berlanjut ke depannya.
“KKN Adipura telah dibahas sebelumnya bersama pak wali kota, beberapa waktu yang lalu. Kegiatan ini kami jaga dengan protokol Covid-19. Kami juga mengimbau kepada mahasiswa, agar saat turun KKN nanti, tetap menjaga protokol Covid-19 dengan seksama. Selain itu, para mahasiswa KKN nantinya akan didampingi oleh tim Perempuan Adipura, selama mahasiswa melakukan aktivitasnya. Kami berharap, agar kegiatan kolaborasi bersama wali kota ini dapat terus berlanjut,” ujar Dr. Ramlan.
Pada kesempatan lainnya, Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP menyampaikan, pencapaian Adipura membutuhkan sinergi bersama antara masyarakat, perguruan tinggi dan pemerintah.
“Penyelenggaraan KKN kali ini menjadi istimewa, karena mulai tahun ini, aktivitas KKN Untad telah berkolaborasi dengan Wali Kota Palu, dalam rangka meraih penghargaan Adipura untuk Kota Palu, yang merupakan cita – cita kita bersama. Kami dari pihak Untad menyambut baik kolaborasi ini, mengingat untuk mencapai Adipura membutuhkan usaha bersama. Kehadiran wali kota saat ini, menunjukan komitmen dan harapan besar kepada Untad, agar menjadi partner yang bersinergi dengan maksimal, untuk mewujudkan Kota Palu meraih Adipura,” ujar Prof. Mahfudz, MP.
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, berkesempatan memberikan materi dan turut mengapresiasi keterlibatan mahasiswa KKN Untad, untuk percepatan program Adipura di Kota Palu.
“Ada beberapa faktor sebuah kota dianugerahi Adipura, seperti kebersihannya, luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) nya, ketertiban, dan hal lainnya, yang apabila terpenuhi, maka layak mendapatkan Adipura. Adipura sebenarnya menjadi motivasi untuk semua daerah, agar menjadi derah yang layak dari sisi kebersihan, RTH dan ketertibannya. Adipura saat ini menjadi tagline utama Kota Palu, agar seluruh bagian masyarakat terpacu untuk mencapai hal itu. Inisiasi kerjasama antara program Adipura dengan Untad, sebenarnya masuk sebagai bentuk pola kemitraan yang ada di dalam SDG’s (Sustainable Development Goals), sehingga kami sangat mengapresiasi percepatan program Adipura, yang melibatkan sebanyak 720 mahasiswa KKN,” papar Hadianto. */JEF
