SIGI, MERCUSUAR – Perbedaan adalah ruang untuk saling belajar dan memperbaiki diri. Dengan memahami moderasi beragama, masyarakat tidak hanya menghindari kebencian, tetapi juga membangun rasa cinta dan persaudaraan.
Hal itu disampaikan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulteng, Dr. H. Mohsen Alaydrus, pada kegiatan Sosialisasi Penguatan Kampung Moderasi Beragama, yang digelar di Desa Uwemanje Kecamatan Kinovaro, Kabupaten Sigi, Jumat (27/12/2024).
“Dari perbedaan kita mampu belajar kekurangan yang kita miliki. Konsep ini sangat cocok di Indonesia, yang memiliki kehidupan keagamaan beragam, namun mampu membuat hal tersebut menjadi kekuatan,” ujar Mohsen.
Kegiatan yang digagas oleh Kantor Kemenag Kabupaten Sigi tersebut, menurutnya, menjadi momentum untuk bersilaturahmi, serta untuk memperkuat semangat kerukunan dan toleransi antarumat beragama di tengah-tengah masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Mohsen juga menekankan pentingnya moderasi beragama sebagai fondasi utama dalam menjaga harmoni kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Moderasi beragama adalah jalan tengah yang menghindarkan kita dari sikap ekstremisme. Keharmonisan hanya dapat terwujud, jika seluruh elemen masyarakat saling menghargai perbedaan dan memperkuat nilai-nilai toleransi,” tutur Mohsen.
Sebagai umat beragama, lanjutnya, masyarakat harus mampu mengimplementasikan nilai-nilai moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari.
“Menumbuhkan rasa adil, memiliki komitmen kebangsaan yang kuat, toleran, anti kekerasan, melindungi martabat kemanusiaan, dan menerima tradisi serta taat konstitusi. Apabila ini dikedepankan, maka akan menuju pada masyarakat yang harmonis, rukun, dan damai,” tegasnya.
Mohsen juga meminta para tokoh agama, untuk berperan membangun kehidupan umat yang lebih baik dan mengajak umat meninggalkan hal-hal yang tidak baik.
“Semoga kegiatan ini membawa kebaikan untuk umat beragama di Sulawesi Tengah yang kita cintai,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sigi, H. Lutfi Yunus dalam laporannya mengungkapkan bahwa Kecamatan Kinovaro telah dicanangkan sebagai Kampung Moderasi Beragama melalui Surat Keputusan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI.
“Kecamatan Kinovaro masuk dalam prototipe percontohan Kampung Moderasi Beragama secara Nasional,” ujar Lutfi.
Ia menambahkan, pemerintah daerah telah membangun Tugu Moderasi Beragama yang telah diresmikan beberapa bulan lalu di kecamatan tersebut. */IEA