PALU, MERCUSUAR – Pimpinan Wilayah (PW) ‘Aisyiyah Sulteng menggelar Rapat Pleno I tahun 2025, di salah satu resto di Kota Palu, Sabtu (1/2/2025). Sekretaris PW ‘Aisyiyah Sulteng, Dr. Indah Ahdiyah mengungkapkan ada dua agenda Rapat Pleno tersebut.
“Yang pertama adalah laporan dari pelaksanaan Tanwir 1 ‘Aisyiyah, dan kedua persiapan Musypimwil (Musyawarah Pimpinan Wilayah) I PW ‘Aisyiyah Sulteng,” kata Indah.
Ketua PW ‘Aisyiyah Sulteng, Dr. Nudiatulhuda Mangun melaporkan bahwa PW ‘Aisyiyah Sulteng berpartisipasi pada Tanwir 1 ‘Aisyiyah di Jakarta 15—17 Januari 2025 lalu, dengan mengirimkan 3 anggota PW ‘Aisyiyah Sulteng beserta 3 orang dari Pimpinan Daerah (PD) ‘Aisyiyah masing-masing Ketua PD ‘Aisyiyah Kota Palu, Donggala Utara dan Tojo Unauna.
Tiga PDA tersebut berdasar pengesahan Musyawarah Wilayah ‘Aisyiyah ke-13 bernomor 001/SK-PWA/A/I/2023).
“Ditambah satu peserta undangan dari PD ‘Aisyiyah yang potensial, yakni dari Tolitoli, karena berhasil mendirikan SD Aisyiyah tahun 2024,” ujar Nudiatulhuda.
Pada Tanwir tersebut, Nudiatulhuda juga memaparkan laporan pertanggungjawaban PW ‘Aisyiyah Sulteng periode tahun 2022-2027, khususnya pada kegiatan yang mendapat perhatian dari PPA. Yakni pelaksanaan kegiatan dialog moderasi beragama yang bekerja sama dengan Kementerian Agama, serta kegiatan kerja sama dengan Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A).
Selanjutnya, kerja sama lintas agama dengan ditunjuknya Dr. Nudiatulhuda Mangun sebagai Ketua Kaukus Perempuan, serta penyampaian penghargaan SDGs Kepada PD ‘Aisyiyah Kabupaten Banggai.
Nudiatulhuda juga menyampaikan bahwa usai pelaksanaan Tanwir, setiap Majelis atau Lembaga diminta menguatkan semangat menjalankan program kerja. Hal itu mengingat periode kepemimpinan PW ‘Aisyiyah saat ini tinggal 2 tahun (2022-2027).
“Adapun agenda Musypimwil I, Insyaallah dilaksanakan pada bulan mei 2025, dirangkaikan dengan Milad ke-108 ‘Aisyiyah. Untuk diketahui, ‘Aisyiyah berdiri pada 27 Rajab 1335 H bertepatan tanggal 19 Mei 1917,” pungkasnya. */IEA