POSO, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso telah mengambil kebijakan untuk menggratiskan biaya rapid test bagi masyarakat.
Hanya saja, untuk saat ini rapid test gratis masih dikhususkan pada para pelajar, mahasiswa dan masyarakat kurang mampu yang hendak melakukan perjalanan keluar kota.
Kebijakan Pemkab Poso diambil setelah Bupati Poso, Darmin A Sigilipu yang juga Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 melakukan rapat dengan seluruh jajaran Pemkab Poso dalam menyikapi kondisi penanganan COVID-19 di Kabupaten Poso pada Senin (8/6/2020).
Rapat itu bertujuan untuk menyepakati bersama dan menempuh langkah untuk penyesuaian beberapa kebijakan-kebijakan baru dari Pemerintah Pusat dalam penerapan New Normal di Poso.
Bupati mengatakan pihaknya telah mengambil kebijakan bahwa rapid test telah digratiskan khusus bagi pelajar, mahasiswa dan warga kurang mampu.
Untuk rapit test gratis, warga cukup membawa persyaratan yang harus dilengkapi, yakni membawa surat keterangan tanda tidak mampu dari kelurahan tempat tinggal.
Sementara bagi pelajar cukup membawa surat keterangan dari sekolah asal, sedangkan bagi mahasiswa membawa surat keterangan dari kampus tempat kuliah.
Sebelumnya, sebagian besar warga Poso mengeluhkan kebijakan RSUD Poso yang menetapkan biaya rapid test untuk pelaku perjalanan sebesar Rp250 ribu. ULY
