TPBIS untuk Bangun Karakter Indonesia Emas 2045

Para pemangku kepentingan saat bertemu di Palu, membahas program TPBIS. FOTO: IST.

PALU, MERCUSUAR – Para pemangku kepentingan tingkat provinsi bertemu di Kota Palu, untuk membahas program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS), Rabu (25/9/2024).

Program TPBIS merupakan salah satu upaya Perpustakaan Nasional RI, untuk memenuhi kewajiban mengembangkan sistem nasional di bidang perpustakaan, dalam rangka mewujudkan fungsi dan tujuan perpustakaan, menjamin kelangsungan penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan sebagai sumber belajar masyarakat dan pembelajaran seumur hidup untuk membangun karakter bangsa menuju Indonesia Emas 2045.

Kepala Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Dra Nani Suryani, MSi dalam pembukaan kegiatan tersebut mengatakan, program TPBISi dinilai efektif dengan skor 4.09 (skala 1-5). Nilai tersebut dicapai dengan komponen pengukuran pada ketepatan sasaran, sosialisasi dan pemahaman program, pencapaian tujuan, dan pemantauan program.

“Program menunjukkan rasio sebesar 2,3 yang mencerminkan kebermanfaatan program terhadap biaya yang dikeluarkan,” katanya.

Program TPBIS menjadi praktik baik yang dapat diterima dan menjadi inspirasi bagi dunia internasional. 

Program Berbagi Pengetahuan tentang TPBIS merupakan bagian dari upaya kolektif antara Colombo Plan, Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Luar Negeri, dan Perpustakaan Nasional untuk berbagi praktik terbaik dalam memperkuat peran perpustakaan umum dalam pembangunan sosial. 

Tahun 2023, hadir peserta sejumlah 18 orang dari 7 negara, dengan Indeks Relevansi 4,76 dan Indeks Kepuasan 5,00 (skala 1—5). Sedangkan tahun 2024, peserta hadir dari berbagai negara Asia-Pasifik, yaitu dari Bangladesh, Bhutan, Laos, Malaysia, Maladewa, Myanmar, Nepal, Sri Lanka, Thailand, Filipina, Vietnam, dan Indonesia.

Dalam rangka memperkuat sinergi dan kolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan budaya literasi di masyarakat, Pertemuan Pemangku Kepentingan Tingkat Provinsi Tahun 2024 akan diselenggarakan mulai tanggal 11 September hingga 3 Oktober 2024 di 33 provinsi di Indonesia. Pertemuan ini, yang merupakan bagian dari upaya untuk menciptakan ekosistem pendukung bagi pelaksanaan program literasi di tingkat provinsi, kabupaten/kota, dan desa, akan dilaksanakan secara tatap muka (onsite) dalam empat gelombang, masing-masing melibatkan 8-9 provinsi.

Tujuan utama dari pertemuan pemangku kepentingan pertama, memperkuat sinergi dan kolaborasi lintas sektor dalam rangka peningkatan budaya literasi masyarakat. 

Kedua, memperkuat komitmen lintas sektor untuk memperluas replikasi mandiri dari Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) dan tujuan ketiga, menyebarluaskan upaya peningkatan budaya literasi melalui Perpustakaan Desa dan Taman Bacaan Masyarakat.

Pos terkait