BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sulteng, mengaku penyaluran Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) masih menunggu Peraturan Gubernur (Pergub). Bosda tersebut memang diperuntukkan untuk penjaminan mutu pendidikan SMA sederajat, terutama bagi honorer maupun tenaga kependidikan.
Kepala Disdikbud Sulteng, Yudiawati V. Windarusliana mengatakan pemerintah telah menyusun Pergub Bosda yang salah satu poinnya adalah untuk memberikan kelonggaran kepada masing-masing satuan pendidikan, dalam membayarkan honorer bagi guru honorer maupun honorer tenaga kependidikan.
“Beberapa waktu lalu Pergub Nomor 10 sudah dicabut atau tidak ada lagi pungutan dengan system pendidikan gratis dengan menggunakan Bosda, makanya untuk penyaluran Bosda ini kami juga masih menunggu Pergub terbaru. Ini kami masih konsultasi dengan Kemendagri, kita harapkan dalam waktu dekat sudah dikeluarkan Pergubnya,”katanya, Jumat (1/4/2022).
Ia mengatakan, kaitannya dengan tidak diperbolehkan lagi pungutan di sekolah, maka pihaknya meminta kepada seluruh kepala sekolah untuk dapat melaksanakan amanat yang telah tertuang dalam Pergub tersebut. Selanjutnya, pihaknya meminta untuk semua kepala sekolah, tenaga kependidikan, termasuk guru honorer agar terlebih dahulu bersabar dan menunggu dikeluarkannya Pergub baru tentang pendidikan gratis.
“InsyaAllah seluruh sekolah akan menerima dana BOS daerah sesuai dengan jumlah siswa dan sebagainya. Selain itu juga, kita harapkan dana itu dibayarkan untuk honorer guru yang tidak masuk dalam Data Pokok Pendidikan (DAPODIK),” tutupnya. UTM
