JAKARTA, MERCUSUAR – Direktur Utama (Dirut) PT Jasa Raharja, Rivan Achmad Purwantono menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Nasional Tim Pembina Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT), di Batam, Rabu (8/12/2021).
Rakornas tersebut membahas langkah-langkah terobosan dan inovasi di era digital, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan memaksimalkan pendapatan dari pajak kendaraan bermotor.
Dalam sambutannya, Rivan Achmad mengatakan, saat ini diperlukan langkah-langkah digitalisasi Samsat, guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dalam pelayanan STNK, pembayaran pajak kendaraan bermotor, BBNKB, SWDKLLJ, dan pendapatan negara bukan pajak lainnya. Hal ini menurutnya mutlak diperlukan, seiring dengan tren digital di setiap lini kehidupan.
“Dalam melaksanakan kegiatan di Samsat diperlukan langkah-langkah digitalisasi yang tepat, baik yang dilakukan Polri, Bapenda Provinsi maupun Jasa Raharja, agar dapat memberikan layanan terintegrasi yang kian mendukung dan memudahkan masyarakat dalam melaksanakan kewajibannya,” jelas Rivan dalam siaran persnya, Kamis (9/12/2021).
Lebih lanjut Rivan memaparkan, Jasa Raharja turut melaksanakan inisiatif untuk mendukung pelayanan masyarakat yang terintegrasi, melalui pemanfaatan big data dan sinergi antarinstansi untuk menuju pengelolaan data Samsat yang terpusat dan terintegrasi, serta memiliki kualitas data sesuai standar.
Saat ini, berdasarkan database Jasa Raharja, terdapat 1.674 Samsat, baik Samsat Induk, Pembantu, Unggan (Drive Thru, Online, Keliling dan Gerai), dengan capaian 66.449.163 transaksi hingga November 2021, atau mengalami kenaikan 1,29% dari tahun sebelumnya.
Rivan menuturkan, Tim Pembina Samsat telah membentuk Aplikasi Samsat Digital Nasional (SIGNAL) dan Digitalisasi Road Tax, yang diharapkan dapat terus berkembang ke depannya tidak hanya sebagai alat saluran pembayaran tapi juga dapat menjadi bank data. Hal ini diperlukan sebagai alat analisis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor otomotif dan meningkatkan fungsi verifikasi kendaraan bermotor.
“Besar harapan kami digitalisasi road tax dapat menjadi salah satu alat electronic vehicle identification, sehingga kelak memungkinkan menjadi modern road payment system pada seluruh transaksi di jalan, baik pembayaran tol, parkir, dan lain sebagainya tanpa ada kontak fisik manusia menggunakan kartu,” urai Rivan.
KONTRIBUSI JASA RAHARJA
Pada kesempatan tersebut, Rivan juga memaparkan hingga November 2021 Jasa Raharja telah menyerahkan santunan kepada ahli waris maupun korban yang mengalami kecelakaan lalu lintas sebesar Rp2,15 triliun, seiring dengan peningkatan korban dan tingkat fatalitas.
Untuk memaksimalkan pelayanan kepada korban kecelakaan, Jasa Raharja terus meningkatkan sinergi dengan Rumah Sakit, BPJS Kesehatan, asuransi lain seperti Asabri, Taspen, dan BP Jamsostek.
“Saat ini, Jasa Raharja telah bekerja sama dengan 2.352 rumah sakit atau 95,26% dari total jumlah rumah sakit di seluruh Indonesia, dan sebanyak 90 persen santunan luka telah berhasil ditangani, dengan sebagian kecil 10 persen sisanya melakukan reimburse saat rawat jalan,” tambah Rivan.
Ia melanjutkan, upaya untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas juga dilakukan Jasa Raharja bekerjasama dengan stakeholder terkait, dengan menyelenggarakan berbagai program yang bertujuan untuk pencegahan kecelakaan. Seperti program edukatif berupa pelatihan awak angkutan umum, pelatihan penanganan korban lakalantas bagi masyarakat.
“Kemudian program partisipatif berupa safety campaign bersama, dan preventif berupa bantuan sarana atau alat-alat pencegahan kecelakaan seperti traffic cone, atau program mudik online, dan adanya inisiatif strategis peringatan daerah rawan kecelakaan ‘Redspot’,” tutup Rivan.
Rakor Nasional Samsat turut dihadiri Inspektur Pengawasan Umum Polri Komjen Pol Drs Agung Budi Maryoto MSi mewakili Kapolri, Plh Dirjen Bina Keuangan Daerah Dr. Drs. Agus Fatoni, MSi, mewakili Menteri Dalam Negeri, Kakorlantas Irjen Pol Drs. Firman Shantyabudi, MSi, Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Kapolda Kepri Irjen Pol DR Aris Budiman Bulo, M.Si, Dirregident Korlantas Polri Brigjen Pol Drs Yusri Yunus, Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana dan pejabat lainnya. */IEA