Jasa Raharja Tinjau Kesiapan Angkutan Mudik Lebaran 2022

IMG-20220416-WA0099-7780a6db
FOTO: Dirut PT Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono (kanan), bersama rombongan saat melakukan peninjauan simulasi penanganan arus lali lintas persiapan angkutan mudik lebaran 2022. FOTO: DOK. JASA RAHARJA

JAKARTA, MERCUSUAR – PT Jasa Raharja meninjau kegiatan simulasi penanganan arus lalu lintas di jalan tol arah Cikampek, Jumat (15/4/2022). Simulasi penanganan arus lalu lintas pada masa persiapan angkutan lebaran 2022, dilakukan di sejumlah rest area, yakni KM 57, KM 70, dan 62B arah Jakarta.

Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, dalam rilisnya melalui PT Jasa Raharja Cabang Sulteng, Sabtu (16/4/2022) mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk memastikan perjalanan mudik 2022 berlangsung tanpa gangguan dan tetap aman serta berkeselamatan.

Pada kesempatan tersebut, Rivan mendampingi Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi dan Kakorlantas Polri Irjen Pol. Firman Santhyabudi. Selain itu, turut hadir Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, Direktur Operasional Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, Dirut Jasa Marga, Subakti Syukur, serta Sekretaris Menko PMK, Y.B. Satya Sananugraha.

Rivan mengatakan simulasi rekayasa lalu lintas tersebut dilakukan sebagai uji coba penanganan kepadatan di sejumlah rest area (KM 57, KM 70, dan 62B arah Jakarta). Termasuk ketersediaan bahan bakar dan toilet untuk para pemudik. 

Diharapkan ketika memasuki rest area semakin cepat pergerakan para pemudik maka tidak akan menimbulkan kemacetan dan penumpukan.

“Kepadatan pada masa mudik lebaran nanti, diprediksi berada di jalur tol dari Bekasi dan Jakarta ke arah Cikampek hingga Semarang. Simulasi rekayasa lalu lintas ini dilakukan untuk memastikan aspek kelancaran, keamanan, dan keselamatan, hingga protokol kesehatan selama masa angkutan lebaran 2022 tetap terjaga dengan baik. Rest area juga menjadi sarana pendukung yang penting untuk menjaga kebugaran pemudik. Harapannya perjalanan mudik masyarakat tahun ini tanpa ada gangguan,” tutur Rivan.

Menurut Rivan, sektor darat pada masa mudik lebaran tahun ini menjadi yang paling krusial. Sekitar 47 persen dari 85,5 juta orang yang diprediksi akan melakukan mudik menggunakan jalur darat, baik kendaraan pribadi maupun angkutan darat seperti bus. Jumlah pemudik tahun ini juga disebut meningkat sekitar 45 persen dibanding mudik tahun 2019.

“Kami berharap selama masa angkutan lebaran lalu lintas masih berjalan lancar. Masyarakat kami imbau juga selalu berhati-hati dalam berkendara, khususnya pada saat turun hujan, dan selalu mengutamakan keselamatan berlalu-lintas guna menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas,” ujar Rivan.

Selain meninjau simulasi rekayasa lalu lintas, PT Jasa Raharja bersama rombongan juga menggelar aksi simpatik kepada petugas kebersihan, petugas pompa bensin, dan petugas lainnya yang berada di rest area KM 62B arah Jakarta. */IEA

Pos terkait