PALU, MERCUSUAR – Perkembangan ekspor Sulteng sepanjang Juli 2018 mengalami kenaikan dengan volume 386,09 juta dolar atau naik 4,05 juta dolar dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya.
Ekspor Sulteng didominasi oleh dua kelompok komoditas utama, yaitu besi dan baja senilai US$ 277,10 juta atau 71,77 persen dari total ekspor dan bahan bakar mineral senilai US$ 95,08 juta (24,63 persen). Kontribusi ekspor kelompok komoditas lainnya relatif kecil, masing-masing di bawah US$ 6,00 juta.
Selama Januari-Juli 2018, kelompok besi dan baja mendominasi pangsa ekspor senilai US$
1.845,28 juta atau 69,17 persen dari total ekspor dan bahan bakar mineral senilai US$ 768,01 juta (28,79 persen). Sementara itu, kontribusi ekspor kelompok komoditas lainnya terhadap total ekspor masing-masing di bawah 1,00 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik Sulteng, Faizal Anwar mengatakan Taiwan merupakan negara tujuan ekspor paling utama selama Juli 2018, yakni mencapai 132,83 juta dolar atau 34,40 persen dari total nilai ekspor Sulteng. Selanjutnya diikuti Jepang senilai 95,11 juta dolar (24,63 persen), Tiongkok senilai 80,45 juta dolar (20,84 persen), Korea Selatan senilai 30,85 juta (7,99 persen), dan Malaysia senilai 17,15 juta (4,44 persen). Sementara itu, nilai ekspor ke negara tujuan lainnya masing-masing di bawah 14,00 juta dolar. HAI
