Rumahberbagi dan Sejenakhening Inisiasi Kelas Jurnalis, Samakan Perspektif Terkait Isu Kesehatan Mental

  • Whatsapp
KELAS-f0c5ad63

PALU, MERCUSUAR – Memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia yang diperingati setiap 10 Oktober, rumahberbagi.id bersama sejenakhening.com menggelar Kelas Bersama Jurnalis, yang diikuti oleh sejumlah jurnalis surat kabar dan siber di Kota Palu, Sabtu (9/10/2021), bertempat di Rumah Peduli SKP-HAM Sulteng. Kelas ini mengambil tema Kesehatan Mental di Dunia yang Tidak Setara.

Direktur sejekhening.com, Yosua Aditya Dwi Ariefka Putra, dalam sambutannya mengatakan, tema yang dipilih pada tahun ini, akan menyoroti akses ke layanan kesehatan mental yang tetap tidak merata. Kata dia, banyak orang dengan gangguan jiwa tidak mendapatkan perawatan yang berhak dan layak mereka dapatkan. Bersamaan dengan keluarga dan wali, mereka juga turut mengalami stigma dan diskriminasi.

Stigma dan diskriminasi yang dialami oleh orang yang mengalami gangguan jiwa kata dia, tidak hanya

mempengaruhi kesehatan fisik dan mental orang tersebut. Menurutmya, stigma juga mempengaruhi kesempatan pendidikan, pendapatan saat ini dan masa depan, prospek pekerjaan, serta mempengaruhi keluarga dan orang yang mereka cintai.

Ketimpangan ini menurutnya perlu disikapi, karena tidak boleh dibiarkan terus berlanjut. Kita semua kata dia, memiliki peran untuk mengatasi perbedaan ini dan memastikan, orang-orang dengan pengalaman hidup kesehatan mental terintegrasi sepenuhnya dalam semua aspek kehidupan.

“Oleh sebab itu, rumahberbagi.id ingin mengajak kawan-kawan jurnalis, untuk turut menyuarakan kesehatan mental yang setara, melalui kelas bersama jurnalis,” ujarnya.

Lanjut Yosua, mengutip Profesor Gabriel Ivbijaro, Sekjen WFMH (World Federation for Mental Health), yang melakukan penelitian tentang akses layanan kesehatan jiwa di berbagai negara menemukan, antara 75 persen hingga 90 persen orang dengan gangguan jiwa (ODGj) di negara-negara yang berpenghasilan rendah dan menengah, tidak mendapat akses layanan sama sekali, namun di negara yang penghasilannya lebih tinggi, keadaan juga tidak jauh lebih baik.

“Kenyataan dalam riset dan penelitian ini memperlihatkan dengan begitu gambling, bagaimana pengabaian kesehatan jiwa masih terus ada dan terpatri dalam benak kita,” ujarnya.

Founder sejenakhening.com yang juga psikolog klinis, Putu Ardika Yana mengatakan, sejenakhening.com dan rumahberbagi.id, menyadari berbagai masalah yang kompleks ini. Pihaknya merasa, kesehatan jiwa di dunia yang tidak setara ini, perlu banyak dibicarakan oleh semua kalangan, agar kesadaran dan pemahaman kita semua bertumbuh dengan keresahan yang sama.

“Dimulai dari titik inilah, kami turut mengampanye hari kesehatan mental sedunia, dengan membahasnya dengan berbagai sudut pandang. sejenakhening dan rumahberbagi hadir untuk memberikan layanan kesehatan mental, juga telah mengadvokasi pemerintah untuk menyediakan layanan kesehatan jiwa di puskesmas. Hasilnya, sejak 2020, psikolog klinis telah hadir di Kabupaten Sigi dan sejak 2021, telah hadir di Kota Palu.

Baca Juga