SIGI, MERCUSUAR – Warga Desa Lolu Kecamatan Sigi Biromaru hingga kini masih kesulitan suplai air bersih untuk kebutuhan mandi cuci kakus (MCK).
Hal itu dikatakan Sekretaris Desa (Sekdes) Lolu Kecamatan Sigi Biromaru, Kurniadin, Kamis (11/10/2018). Ia mengungkapkan kebutuhan air bersih tidak kalah pentingnya dengan kebutuhan logistik. Pasalnya, warga yang juga mayoritas masih mengungsi ini pun perlu melakukan aktivitas MCK.
“Sudah dua minggu setelah gempa besar terjadi, warga kami masih kesulitan untuk mandi maupun buang air. Listrik memang sudah sebagian menyala walaupun hanya beberapa jam di wilayah kami. Saat itu sebagian warga bisa menyalakan mesin airnya. Tapi itu pun tidak banyak karena rata-rata warga kami masih mengungsi di sejumlah titik pengungsian,” ungkap Kurniadin.
Menurutnya, ada pula tempat menimba air bersih di sekitar Lolu. Namun keterbatasan akses kendaraan mambuat warga banyak yang tetap bertahan di pengungsian tanpa menikmati air bersih.
“Kami berharap ada solusi dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini. Kalau bicara suplai logistik, alhamdulillah stok kami cukup setidaknya untuk minggu ini. Tapi kalau air bersih, kami masih krisis. Mohon segera diberi bantuan air bersih, khususnya di titik pengungsian di Dusun Lima yang masih begitu banyak pengungsi,” tutupnya. BAH