Bupati Harapkan Keberadaan Gudang Bulog di Sigi

Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae (tengah) didampingi Wabup, Samuel Yansen Pongi (kanan) saat audiens dengan Pimwil Bulog Sulteng, Elis Nurhayati (kiri), di Palu, Rabu (11/6/2025). FOTO: DOK. PROKOPIM PEMKAB SIGI

PALU, MERCUSUAR – Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae bersama Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi didampingi jajaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sigi, melaksanakan audiensi dengan Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Provinsi Sulteng, di Palu, Rabu (11/6/2025).

Kunjungan tersebut diterima langsung Pemimpin Wilayah (Pimwil) Perum Bulog Sulteng, Elis Nurhayati bersama jajaran manajer.

Dalam audiensi tersebut, Rizal menyampaikan pertanyaan mengenai ketidakadaan gudang Bulog di Kabupaten Sigi. Padahal, menurutnya, Sigi merupakan salah satu daerah pertanian yang potensial di Provinsi Sulteng.

Ia juga menyampaikan harapan adanya perhatian dan dukungan dari Bulog untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani di Kabupaten Sigi.

Sementara Wabup, Samuel Yansen menanyakan sejumlah syarat yang perlu dipenuhi pemerintah daerah, agar dapat merealisasikan pembangunan gudang Bulog di Sigi.

Menanggapi hal itu, Pimwil Perum Bulog Sulteng, Elis Nurhayati menyebut saat ini pihaknya sdang melayani penyerapan cadangan pangan. Masing-masing komoditas beras, jagung dan kedelai.

Namun, hingga saat ini, ungkapnya, serapan beras dari Kabupaten Sigi belum dapat dilakukan. Hal itu karena kualitas beras yang dihasilkan masih belum memenuhi standar yang ditetapkan oleh Bulog.

Penyebabnya, jelas Elis, fasilitas penggilingan beras yang belum sesuai standar, serta tingginya serangan hama terhadap hasil panen. Hal itu, berdampak pada mutu gabah dan beras yang dihasilkan.

Terkait harga pembelian, Elis menyebut pihaknya mengacu pada standar pusat, yakni Rp12.000 per kilogram untuk beras dan Rp6.000 per kilogram untuk gabah.

Atas penjelasan tersebut, Bupati Sigi, Rizal menegaskan pihaknya akan berupaya meningkatkan kualitas produksi beras di daerahnya. Salah satu langkahnya, adalah melalui perbaikan infrastruktur pertanian dan fasilitas penggilingan beras, agar ke depan dapat memenuhi standar Bulog.

Rizal juga menyampaikan ketertarikannya terhadap informasi selain melakukan penyerapan hasil pertanian, Perum Bulog juga memiliki program bantuan untuk petani.

Ia berharap kerja sama dengan Perum Bulog dapat terus terjalin dan ditingkatkan, guna mendorong peningkatan kesejahteraan petani serta ketahanan pangan daerah. */AJI

Pos terkait