MOROWALI, MERCUSUAR – Bupati Morowali, Iksan Baharudin Abdul Rauf mengambil langkah mempermudah regulasi pemberian bantuan beasiswa bagi mahasiswa di wilayahnya. Hal itu disampaikannya usai rapat bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Mulai sekarang, proses pencairan beasiswa mahasiswa tidak lagi panjang dan rumit. Cukup dengan memastikan bahwa mahasiswa tersebut masih aktif kuliah atau tidak. Itu saja,” ujar Iksan, Rabu (11/6/2025).
Menurutnya, pendidikan bagi generasi penerus Morowali harus dipermudah dan disederhanakan. Ia tidak menginginkan adanya regulasi yang kaku dan tidak fleksibel.
“Contohnya, jika ada mahasiswa semester VIII yang hampir selesai, kami tidak akan meminta banyak persyaratan. Cukup surat keterangan aktif dari kampus, diserahkan ke Dinas Pendidikan, lalu kami langsung bayarkan,” terangnya.
Iksan menambahkan, prosedur beasiswa tersebut telah ia kaji secara detail. Ia tidak ingin ada mahasiswa yang terkendala pembayaran hanya karena keterbatasan di bank tertentu.
Persyaratannya hanya surat aktif kuliah dan nomor rekening. Tidak harus dari satu bank saja. Sehingga, mahasiswa asal Morowali di Surabaya, Yogyakarta, atau Kendari pun tidak akan kesulitan dalam penyalurannya.
“Bantuan untuk mahasiswa semester II, III, IV dan seterusnya juga berlaku sama,” jelasnya lagi.
Untuk mahasiswa baru, Iksan menyebut ada syarat khusus. Mahasiswa terkait harus sudah tinggal di Morowali minimal dua tahun dan memiliki data kependudukan yang lengkap.
“Mahasiswa baru harus sudah dua tahun berada di Morowali, serta memiliki Kartu Keluarga dan keterangan kependudukan yang lengkap,” tegasnya.
Menurut Iksan, seluruh anak-anak Morowali berhak mendapatkan akses pendidikan terbaik. Ia ingin agar bantuan beasiswa tersebut dapat dirasakan secara merata, tanpa memandang latar belakang ekonomi.
“Semua mahasiswa harus bisa mendapatkan beasiswa ini. Tidak peduli apakah dia dari keluarga kaya atau miskin. Semua harus sama rata,” tutupnya. INT
