Kepulangan Haji, Kloter Pertama Tiba 27 Juni 2025

Jemaah haji asal Sulteng saat berada di tenda Arafah, pada musim haji tahun 1446 H/2025 M, belum lama ini. FOTO: IST.

PALU, MERCUSUAR – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Provinsi Sulteng tengah mempersiapkan kepulangan jemaah haji dari tanah suci maupun Debarkasi.

Plt. Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng, H. Muchlis Aseng, di ruang kerjanya, Jumat (20/6/2025) mengatakan, pihaknya bersama instansi terkait telah melakukan koordinasi terkait penjemputan jemaah, melalui rapat yang dipimpin Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Sulteng, Awaludin, pada awal pekan lalu.

“Kami sudah rapat bersama seluruh instansi terkait dipimpin Karo Kesra. Melibatkan seluruh instansi yang ada seperti Kemenag, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Pol PP, Polresta, membahas bagaimana strategi penerimaan. Intinya, tahun ini tidak ada bedanya dari sebelum-sebelumnya,” kata Muchlis.

Ia menyebut, rombongan pertama jemaah haji asal Sulteng dijadwalkan tiba di Bandara Mutiara SIS Aljufri Palu, pada 27 Juni 2025. Rombongan tersebut adalah kelompok terbang (kloter) 7 Debarkasi Balikpapan (BPN-7).

Jemaah akan diberangkatkan dari Balikpapan terbagi dalam dua trip penerbangan, sebagaimana proses pemberangkatan lalu.

“Trip pertama agak sore tibanya. Yang kedua mungkin setelah magrib,” imbuh Muchlis.

Jemaah lalu dijemput oleh PPIH di Bandara Mutiara, selanjutnya diantar ke Asrama Haji Transit Palu untuk mengikuti prosesi penerimaan secara resmi oleh PPIH Provinsi lalu penyerahan ke PPIH Kabupaten dan Kota.

“Sementara ada beberapa dari daerah yang mungkin penerbangannya terhubung, tidak lagi masuk asrama haji tapi langsung pindah pesawat,” ujar Muchlis.

Jemaah haji asal Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala akan dijemput masing-masing oleh keluarga di Asrama Haji Palu, setelah proses penyerahan oleh PPIH Provinsi ke PPIH Kabupaten dan Kota. Masing-masing jemaah hanya dapat dijemput oleh satu unit mobil berisi satu orang keluarga. Masing-masing keluarga mendapatkan stiker khusus yang ditempel di kendaraan penjemput, sebagai penanda akses masuk Asrama Haji.

“Untuk daerah lainnya menyesuaikan dengan kebijakan PPIH kabupaten masing-masing,” kata Muchlis.

Muchlis menambahkan, pada proses kepulangan jemaah haji tahun ini akan dilaksanakan pemeriksaan cepat (rapid test) Covid-19 di Asrama Haji Palu. Hal itu dilakukan karena saat ini di luar negeri dilaporkan kembali merebaknya virus tersebut.

“Karena saat ini sedang merebak Covid-19 di luar negeri, di Asrama Haji akan dilaksanakan rapid test oleh petugas kesehatan kepada seluruh jemaah. Kalau hasilnya negatif maka langsung bisa pulang. Untuk yang positif, terutama kalau demam, maka akan langsung dirawat di rumah sakit,” tandas Muchlis. IEA

Pos terkait