PARIGI MOUTONG, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong (Parmout), menargetkan capaian tertinggi, yaitu juara pertama (juara umum) pada Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) XXVIII tingkat Provinsi Sulteng, yang dijadwalkan berlangsung di Kabupaten Poso pada pertengahan Juni 2025.
Sebagai bentuk keseriusan dalam mencapai target tersebut, sebanyak 20 Qari dan Qariah terbaik Parmout mengikuti pelatihan intensif yang berlangsung selama tiga hari, pada 10—12 Juni 2025, di salah satu hotel di Parigi. Kegiatan tersebut merupakan kerja sama antara Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Parmout dan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ).
“Kami yakin bisa mengukir prestasi pada STQH XXVIII,” ujar Wakil Bupati Parmout, H. Abdul Sahid saat membuka pelatihan, Selasa (10/6/2025).
Ia menekankan pentingnya pembinaan peserta sebagai langkah nyata peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang keagamaan. Menurutnya, pembinaan terhadap generasi muda pecinta Al-Qur’an adalah investasi strategis bagi pembangunan moral dan spiritual masyarakat.
“Ini bukan sekadar pelatihan untuk kompetisi. Melainkan bagian dari upaya besar mencetak generasi Qur’ani,” ujar Sahid.
Ia berharap agar para peserta tak hanya siap berlaga, tetapi juga mampu menjadi duta syiar Islam yang membawa pesan damai, toleransi, dan kebaikan kepada masyarakat luas.
Sementara itu, Ketua panitia pelatihan, Marzuk Hulolo menjelaskan para peserta yang mengikuti kegiatan tersebut merupakan perwakilan terbaik dari berbagai cabang lomba, seperti Tilawah, Tahfiz, Tafsir Bahasa Arab, dan Hadis.
“Mereka akan digembleng oleh pelatih profesional guna meningkatkan teknik membaca, penguasaan materi, serta kesiapan mental dalam menghadapi ajang tingkat provinsi,” ujar Marzuk.
Ia menambahkan, metode pelatihan tidak hanya menekankan pada aspek teknis semata. Namun juga membekali peserta dengan pemahaman mendalam terhadap makna ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadis yang dibacakan maupun dihafalkan.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Parmout, H. As’ad Latopada menegaskan target tahun ini bukan hanya partisipasi, melainkan prestasi yang lebih tinggi.
“Pada STQH sebelumnya, Parmout berhasil meraih posisi juara ketiga. Tahun ini, dengan potensi yang ada, kami optimistis mampu meraih juara pertama,” tegas As’ad.
Ia menuturkan bahwa STQH XXVIII akan mempertemukan kafilah-kafilah terbaik dari 13 kabupaten/kota di wilayah Sulteng. Untuk itu, keberhasilan Parmout tak hanya akan menjadi kebanggaan lokal, tetapi juga bukti komitmen terhadap pengembangan nilai-nilai keislaman melalui pembinaan generasi muda.
“Melalui pelatihan ini, diharapkan Qari dan Qariah Parmout bisa tampil optimal sebagai kontingen unggulan, membawa pulang prestasi, dan mengharumkan nama daerah di kancah provinsi,” pungkas As’ad. AFL