PARIGI MOUTONG, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong (Parmout) menjadi salah satu daerah di antara 34 daerah di Indonesia, yang menerima dana alokasi insentif fiskal dari pemerintah pusat, atas capaian dalam menekan inflasi di daerah.
Insentif sejumlah Rp9.429.858.000 tersebut, diberikan secara simbolis oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dan diterima Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Parmout, Zulfinasran Tiangso, di Jakarta, Senin (6/11/2023).
Zulfinasran mengatakan, sesuai petunjuk dan arahan Pj. Bupati Parmout, Richard A. Djanggola, dana yang telah diberikan dapat dikerjakan secara maksimal. Selain itu, dapat ditindaklanjuti oleh seluruh OPD, dan juga dapat bersentuhan langsung kepada masyarakat.
Penghargaan tersebut diberikan kepada Pemda Parmout, menurutnya, karena dinilai berhasil menjaga tingkat konsumsi di daerah, terutama terhadap pengelolaan ketahanan pangan.
“Mempertahankan penghargaan yang telah diraih, tentu lebih sulit, dan tidak semudah dengan pencapaian atas prestasi yang telah diraih saat ini. Selaku Sekda, tentunya saya berharap agar seluruh OPD secepatnya bergerak, untuk lebih mampu mempertahankan kondisi terhadap pengendalian inflasi di daerah Parmout,” ujar Zulfinasran.
Ia juga berharap, kerja kolektif dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang tidak terlepas antara pemerintah dan masyarakat.
Sementara itu, Pj. Bupati Parmout, Richard Arnaldo memberikan apresiasinya kepada TPID Parmout, atas kinerja yang telah dilakukan. Ia meminta, melalui dana insentif daerah, OPD terkait segera membuat program kerja, untuk tetap menjaga stabilitas harga di daerah dan mencapai target dari Pemerintah Pusat yang telah ditetapkan.
“Ini sebagai salah satu bentuk perhatian Pemerintah Pusat yang telah diberikan. Saya berharap OPD teknis dapat memahami dan segera membuat program kerjanya, agar sejalan dengan keinginan Pemerintah Pusat,” ujarnya.
Insentif tersebut, kata dia, bertujuan untuk mendorong daerah agar terus melaksanakan kebijakan yang efektif dalam mengendalikan inflasi. TIM