Pemkab Banggai dan UB Teken Kerja Sama

Pemkab Banggai meneken kerja sama dengan Universitas Brawijaya, terkait kebijakan riset dan pembangunan, di Malang, Jumat (20/6/2025). FOTO: IST.

MALANG, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai meneken kerja sama dengan di Universitas Brawijaya (UB) Malang, dalam upaya memperkuat fondasi pembangunan daerah berbasis riset ilmu pengetahuan, di Malang Provinsi Jawa Timur, Jumat (20/6/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Bupati Banggai, H. Amirudin Tamoreka bersama rombangan disambut Direktur Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat UB, Prof. Luchman Hakim, S.Si, M.Agr.Sc., Ph.D.

Kedua pihak berkomitmen untuk mempertemukan ilmu dan kebijakan, riset dan pembangunan.

Prof. Lukman berharap kerja sama yang digagas tersebut dapat membawa kebaikan ke depan. Ia berkomitmen untuk melaksanakan penelitian yang berdampak langsung terhadap pembangunan masyarakat.

“Pertemuan ini menjadi tonggak penyusunan kajian roadmap potensi tanaman perkebunan Kabupaten Banggai,” terang Lukman.

Menurutnya, fokus utama yang akan dilakukan adalah pada kelapa, sebagai komoditas strategis. Menurutnya, sebuah komoditas strategis menyimpan potensi besar bila digarap secara sistematis, berkelanjutan, dan berbasis data.

Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Banggai, Andi Nur Syamsy Amir mengatakan kajian tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi potensi aktual dan prospektif tanaman perkebunan di Kabupaten Banggai.

“Hal itu dilakukan dari aspek sumber daya, produksi, distribusi wilayah serta mendorong kolaborasi perencanaan pengembangan perkebunan ke dalam dokumen perencanaan daerah dan kerja sama lintas sektor,” tutur Andi Nur.

Sementara itu, Bupati Banggai, Amirudin menyampaikan kerja sama tersebut adalah bagian dari ikhtiar pembangunan di sektor perkebunan berbasis riset yang kuat.

“Kajian ini disusun sebagai bentuk dukungan teknis dan strategis, dalam mendorong pengembangan subsektor perkebunan yang berkelanjutan, dengan kelapa sebagai komoditas unggulan,” kata Amirudin.

Ia berharap melalui pendekatan berbasis data, analisis spasial, dan partisipasi aktif pemangku kepentingan, roadmap tersebut dapat menghadirkan arah kebijakan yang terukur, aplikatif, dan berbasis potensi riil di lapangan.

“Tentunya kami berharap, kerja sama ini dapat terus berjalan lancar seperti sebelumnya, dan ke depan mampu menghadirkan kebijakan berbasis riset yang memperkuat sektor perkebunan, membuka peluang usaha, serta meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat di Kabupaten Banggai,” ujar Amirudin.

Melalui kerja sama tersebut, Pemkab Banggai merancang peta jalan bagi masa depan pangan dan pengetahuan di daerah. Sebab, menurut Amirudin, sektor pangan bukan semata soal produksi, tapi tentang keberlanjutan, keseimbangan ekologi, dan penghidupan petani. */PAR

Pos terkait