SIGI, MERCUSUAR – Aparat kepolisian melakukan pembersihan material longsor yang menutupi akses jalan, untuk membantu warga yang terdampak banjir dan tanah longsor di empat desa di Kecamatan Pipikoro, Kabupaten Sigi.
Kapolsek Kulawi, Ipda Johan Efendi bersama jajarannya tiba di jembatan gantung Desa Banasu, yang putus dan merupakan satu-satunya akses jalan ke desa-desa tersebut, Rabu (24/4/2024).
Peristiwa banjir dan tanah longsor tersebut terjadi di Desa Banasu, Masewo, Mamu, dan Kalamanta, pada hari Minggu (21/4/2024) sekira pukul 21.30 WITA, akibat hujan deras dengan intensitas tinggi dan meluapnya Sungai Karangana dan anak sungai sekitarnya.
Akibatnya, keempat desa terisolir karena tertimbunnya jalan dan terputusnya jembatan gantung Sungai Karangana di Banasu perbatasan Desa Mapahi, yang merupakan satu-satunya akses jalan menuju empat desa tersebut.
Ipda Johan Efendi mengatakan, setelah mengetahui adanya banjir dan longsor di Kecamatan Pipikoro, personel Polsek Kulawi langsung bergerak menuju lokasi, untuk berupaya membantu warga yang terdampak.
“Kurang lebih 365 KK atau 1.329 jiwa di empat desa terisolir akibat putusnya jembatan gantung di Banasu,” ungkapnya.
Johan menyebutkan, berbagai langkah yang diambil oleh jajarannya adalah mendatangi lokasi dan berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Pipikoro, lalu melakukan pendataan dampak bencana.
Dari hasil koordinasi dengan Camat Pipikoro, kerugian materil akibat bencana tersebut antara lain rusaknya areal pertanian, areal perkebunan, fasilitas air bersih, irigasi pertanian dan fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), serta beberapa jembatan yang ada di wilayah empat desa.
“Kami bersama-sama warga setempat juga berupaya membersihkan akses jalan secara manual. Serta memberikan imbauan kepada, warga untuk tetap waspada dan menjaga keselamatan,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Sigi melalui Plh Kasi Humas, Iptu Nuim Hayat mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sigi, untuk dapat segera mengupayakan akses jalan dan menyalurkan bantuan ke lokasi bencana. */AJI