PALU, MERCUSUAR – Danrem 132/Tdl, Brigjen TNI Farid Makruf memimpin penyisiran di wilayah Lembah Napu, Kabupaten Poso setelah satgas Intel menemukan adanya sinyal handphone yang diduga berasal dari sisa DPO teroris Poso.
Danrem mengatakan, berdasarkan analisa inteligen dan satgas intel, ada kemunculan sinyal HP di wilayah sekitaran Napu. Sinyal tersebut ditelusuri untuk menemukan rutenya.
“ Dulu para DPO pernah masuk dan di sini. Di Sangginora ini, pernah dua orang masyarakat menjadi korban DPO,” ujar Danrem
Saat ini, Satgas terus mengintensifkan pengejaran sisa DPO teroris Poso. Setelah tewasnya Ali Ahmad alias Ali Kalora dan Jaka Ramadan, hingga saat ini Satgas Madago Raya, masih mengejar DPO teroris Poso yang tersisa empat orang. Mereka adalah Askar alias Pak Guru, Mukhlas alias Nae, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang, dan Suhardin alias Hasan Pranata. IKI
