TOLITOLI, MERCUSUAR – Tidak semua reuni dirayakan dengan makan bersama atau mengunjungi tempat-tempat wisata. Hal ini dibuktikan oleh alumni SMA Negeri 1 Tolitoli atau Smansa Tolitoli. Di penghujung Ramadan, angkatan tahun 2001 -2004 ini menggelar reuni dengan buka puasa bersama dirangkaikan dengan bakti sosial.
Hendra, yang didaulat sebagai koordinator angkatan mengatakan pihaknya ingin membangun silaturahmi dengan rekan-rekan sesama angkatan dalam suasana dan nuansa berbeda. Seperti halnya reuni tahun-tahun sebelumnya, hanya saja pada reuni kali ini silaturahmi itu diperluas dengan membangun kepedulian terhadap warga yang membutuhkan uluran tangan.
Walaupun hanya diperbincangkan melalui grup whats app, namun apresiasi teman-teman di luar dugaan. Dukungan pendanaan, baik dari alumni yang menetap di Tolitoli, maupun yang kini berada di luar Tolitoli, kemudian didonasikan untuk sejumlah bantuan.
Silvina, bendahara buka bersama alumni Smansa Tolis tahun 2004 mengatakan donasi yang terkumpul digunakan untuk pengadaan puluhan nasi kotak yang diserahkan di salah satu panti asuhan di Tolitoli. Sebagian lagi dibelanjakan untuk puluhan paket sembako ke sejumlah warga. Paket sembako yang dibagikan antara lain beras, gula, dan beberapa botol minuman. “Alumni membutuhkan waktu hingga dua hari untuk menyerahkan langsung paket sembako kepada warga yang membutuhkan, langsung dari rumah ke rumah,” katanya.
Lokasinya, kata Marini, alumni lain, antara lain di Desa Tambun, Kelurahan Baru, juga di Kelurahan Tuweley di Kecamatan Baolan.
Alumni SMAN 1 Tolitoli kini tersebar di berbagai profesi, seperti birokrat, guru, wirausaha, karyawan BUMN dan swasta, Polri, hingga anggota dewan. Meski sudah menjelang 15 tahun berpisah, namun solidaritas sesama angkatan selalu dibangun. Setidaknya dimulai dari bincang ringan di grup WA alumni. INDAR ISMAIL
