JAYAPURA, MERCUSUAR- Empat jam jelang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, ribuan calon penonton berkerumun dan berdesakan di depan pinta masuk A1 A2 dan A3 stadion Lukas Enembe tempat opening Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021, Sabtu (2/10/2021).
Kondisi tersebut tak sejalan dengan protokol kesehatan yang tak henti hentinya disuarakan oleh petugas maupun PB PON XX.
Ketatnya sistim penjagaan dan proses masuk ke dalam stadion Lukas Enembe yang harus melalui enam pos pemeriksaan membuat langkah calon penonton berjalan tersendat. Sementara serbuan penonton yang ingin menyaksikan secara langsung pembukaan PON XX terus mengalir.
Alhasil ketika acara pembukaan yang semakin dekat dan malam mulai menjemput sore banyak penonton pulang karena kecewa. Tapi, ada juga sebagian hanya bisa menonton dari layar LED yang disiapkan di luar stadion.
Beatrix, salah satu warga asli Papua, yang datang bersama suami dan anaknya justru tak bisa menikmati gemerlapnya acara pembukaan PON XX di tanah kelahirannya sendiri.”Saya bersama anak dan suami sudah rela antri sejak jam 3 sore . Begitu sampai depan pintu utama, justru ada ribuan penonton yang berdesakan. Padahal sudah mau pembukaan oleh pak Jokowi,” ujarnya.
Kehadiran presiden Jokowi untuk meresmikan pelaksanaan PON XX tak pelak menjadi magnet menarik penonton. Seperti yang diutarakan salah satu calon penonton.
“Saya datang karena ada pak Jokowi, bukan karena Rafi Ahmad. Karena menurut saya Jokowi telah berhasil membangun Papua sampai saat ini, ” ujar Youwe , salah satu pegiat olahraga di Papua.
Hingga saat ini DKI Jakarta masih kokoh di puncak klasemen dengan torehan 28 medali emas disusul Papua,17 emas dan Jawa Barat, 11 emas. CLG