PALU, MERCUSUAR – Apresiasi layak diberikan kepada manajemen Bank Sulteng yang secara resmi masuk dalam Kelompok Usaha Bank (KUB) Mega Corpora setelah disetujuai Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beberapa waktu lalu.
Proses pembentukan KUB Bank Sulteng diklaim tercepat diantara bank umum lainnya, hal itu dikarenakan kinerja Bank Sulteng dari berbagai indikator dan parameter berkinerja baik dan kemitraan Bank Sulteng dan Mega Corpora yang sudah terjalin sejak 2013 lalu.
“Proses persetujuan KUB Bank Sulteng dan Mega Corpora tercepat dibanding bank umum lainnya sehingga kami Pemegang Saham Pengendali sangat bergembira dengan pencapaian ini. Dimana jika tidak memenuhi modal inti, Bank Sulteng terancam akan turut menjadi BPR,” kata Asisten Sekda Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Rudi Dewanto saat jumpa pers seusai RUPS-LB Bank Sulteng di Ballroom Hotel Bestwestern Palu, Jumat (20/9/2024).
Dalam rapat tersebut, Mega Corpora ditetapkan sebagai pemegang saham pengendali kedua dengan persentase saham dari 24,9 persen menjadi 26 persen. Kenaikan ini merujuk pada ketentuan peraturan bahwa Mega Corpora sebagai penjamin Bank Sulteng porsi sahamnya menjadi pemegang saham pengendali kedua setelah Pemprov.
Dengan disahkannya KUB ini, Bank Sulteng diterima masuk dalam Kelompok Usaha Bank (KUB) sebagai anggota KUB oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi.
Adapun struktur KUB Mega Corpora yang baru berdasarkan penetapan OJK, yakni PT Bank Mega Tbk sebagai pelaksana perusahaan induk. KUB Mega Corpora kini beranggotakan tiga bank, yakni PT Bank Mega Syariah, PT Allo Bank Indonesia Tbk, dan PT Bank Pembangunan Sulteng.
Selain mengesahkan KUB, RUPS-LB juga mengagendakan pelantikan komisaris independen Novi Ventje Berti Kaligis yang lolos fit and propert test OJK.
RUPS-LB juga memutuskan mengangkat Max Kembuan sebagai Komisaris Non Independen Utusan dari Mega Corpora. Kebijakan ini untuk memperkuat pengawasan dari Dewan Komisaris PT Bank Sulteng.
Diketahui, Max Kembuan juga merupakan Komisaris Non Independen PT Bank BSG atau Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo mewakili Mega Corpora. HAI/DTF