PALU, MERCUSUAR – Manajemen PT Bank Sulteng menegaskan penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR) telah mengikuti prosedur dan persetujuan dari pemegang saham dan pemeriksaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Direktur Kepatuhan Bank Sulteng, Judy Koagow menyampaikan hal itu, sekaligus mengklarifikasi beredarnya dokumen daftar penyaluran dana CSR Bank Sulteng tahun 2024.
“Seluruh penyaluran CSR sudah sesuai dengan keputusan RUPS dan SOP yang berlaku di Bank Sulteng. SOP penyaluran juga telah diperiksa oleh OJK, BPK, dan akuntan publik,” ujarnya, di kantor Bank Sulteng, Kamis (15/5/2025).
Ia melanjutkan, untuk tata kelola perusahaan (GCG), Bank Sulteng meraih penilaian predikat baik dari OJK. Predikat tersebut menjadi acuan sebuah bank dalam menjalankan operasionalnya.
“Meski sudah bernilai baik, kami tetap melakukan upaya perbaikan agar tata kelola tidak mengalami penurunan. Salah satunya dengan melakukan perbaruan atau update terhadap SOP yang kami miliki,” imbuh Judy.
April, Bank Sulteng Raih Laba Tertinggi
Bank Sulteng menorehkan prestasi gemilang dengan meraih laba pada bulan April 2025 sebesar Rp130,5 miliar. Jumlah itu meningkat 20 persen dari laba bulan April tahun lalu yang tercatat sebesar Rp107 miliar.
“Pertumbuhan laba ini melebihi dari target bulan April sebesar Rp94,9 miliar dan 137,6 persen dari target Rencana Bisnis tahun ini. Laba Bank Sulteng tertinggi di antara bank-bank nasional yang mengalami kesulitan likuiditas saat ini,” terang Judy.
Kontribusi laba Bank Sulteng berasal dari komponen bunga kredit, treasury, dan fee based income. Serta efisiensi dalam menekan biaya operasional dan bunga.
“BOPO (biaya operasional dan pendapatan) Bank Sulteng berkisar 68 persen. Pertanda Bank Sulteng mampu menekan biaya operasional dengan melakukan efisiensi,” tandas Judy. HAI