Jemaah Haji Sulteng Berangkat menuju Embarkasi

Jemaah haji kloter BPN-7 asal Sulteng saat mengikuti pelepasan jelang keberangkatan menuju Embarkasi, Kamis (15/5/2025). FOTO: IMAM EL ABRAR/MS

PALU, MERCUSUAR – Sebanyak 360 jemaah haji asal Provinsi Sulteng yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 7 Embarkasi Balikpapan (BPN-7) berangkat menuju Embarkasi dari Bandara Mutiara SIS Aljufri Palu, Jumat (16/5/2025).

BPN-7 merupakan kloter pertama jemaah haji asal Sulteng yang berangkat menuju tanah suci. Kloter tersebut dijadwalkan berangkat menuju Jeddah, Arab Saudi, pada Sabtu (17/5/2025). Jemaah tersebut berasal dari Kota Palu, Kabupaten Morowali, Banggai Kepulauan (Bangkep), Banggai Laut (Balut), dan Tojo Unauna (Touna).

Plt. Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulteng, H. Muchlis Aseng mengungkapkan, pada tahun ini Provinsi Sulteng mendapatkan kuota sebanyak 1.993 jemaah haji. Lalu mendapatkan tambahan 1 kuota dari unsur pembimbing ibadah KBIHU, tanpa mengurangi kuota jemaah.

Jumlah tersebut, Muchlis merinci, terdiri dari jemaah urut nomor porsi 1.870 orang. Lalu prioritas lanjut usia (lansia) 100 orang, KBIHU 6 orang, dan Petugas Haji Daerah (PHD) 18 orang. Selanjutnya, terdapat mutasi keluar Sulteng 32 orang, dan mutasi masuk 23 orang.

“Sehingga jumlah riil jemaah yang berangkat sebanyak 1.972 orang, ditambah petugas kloter 23 orang. Totalnya sebanyak 1.995 orang,” ungkap Muchlis.

Jemaah haji Sulteng terbagi ke dalam enam kloter. Lima di antaranya merupakan kloter penuh, masing-masing BPN-7, BPN-8, BPN-9, BPN-10 dan BPN-11. Sementara satu kloter lainnya, yakni BPN-12 akan bergabung dengan jemaah asal Provinsi Kalimantan Timur.

Sekprov Melepas secara Simbolis

Jemaah haji Sulteng dilepas secara simbolis oleh Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulteng, Novalina. Dalam sambutannya, Novalina berpesan agar jemaah menjaga kesehatan selama berada di tanah suci.

“Tolong jaga kesehatan, karena waktu di sana cukup panjang, sekitar 42 hari,” kata Novalina.

Ia mengingatkan jemaah agar berkoordinasi dengan para petugas jika memiliki keperluan. Selain itu, menjaga kekompakan dan kebersamaan, serta saling membantu sesama jemaah asal Sulteng.

“Kalau soal ibadah tanya sama petugasnya, kalau ada keluhan kesehatan tanya sama petugasnya. Begitu juga soal layanan umum, bisa menghubungi para petugas yang mendampingi,” ujar Novalina.

“Tolong di sana doakan yang baik-baik untuk diri sendiri, untuk keluarga, masyarakat daerahnya, serta doa untuk bangsa kita,” tandasnya. IEA

Pos terkait