DONGGALA, MERCUSUAR – Pjs. Bupati Donggala, M Muchlis melepas secara resmi jenazah almarhum Zulkfili Mardjanu, dalam sebuah upacara di rumah duka di Kelurahan Ganti, Kecamatan Banawa, Senin (16/4/2018).
Sosok ASN yang berdinas di bagian Humas Pemkab Donggala ini, terbilang istimewa, karena tidak saja sebagai abdi negara, akan tetapi juga sebagai penggiat seni budaya yang berkarya mengangkat tradisi lokal Kabupaten Donggala, melalui Sanggar Seni (SS) Gonenggati yang diketuainya.
“Kita merasa kehilangan dari sosok Zulkifli yang telah banyak memberikan sumbangsih pemikiran dan karya nyata, khususnya di bidang seni lokal,” ujar Calon Bupati Donggala, Kasman Lassa yang didaulat memberikan sambutan pelepasan atas nama keluarga.
Hal senada juga disampaikan Pjs. Bupati Donggala, M Muchlis, yang bertindak sebagai inspektur upacara saat memberikan sambutan singkatnya.
“Dedikasi dan loyalitas terhadap tugas dan tanggungjawabnya sebagai ASN, patut kita hargai bersama,” ujarnya.
Keramahan, kerja keras dan pengabdian yang tinggi yang diberikan pria lajang kelahiran Donggala, 27 Januari 1971 ini terhadap pembangunan di Kabupaten Donggala, dapat dilihat dari penghargaan masyarakat yang menyesaki rumah duka, dan ratusan kendaraan roda dua / roda empat yang parkir memanjang hingga mencapai setengah kilometer.
Sejumlah pejabat tinggi Kabupaten Donggala hingga masyarakat umum termasuk tiga pasangan calon Pilkada Donggala 2018, turut hadir mengantar Zulkifli ke tempat peristirahatannya yang terakhir jelang salat Ashar.
Sebelumnya, Senin (16/4/2018) dini hari sudah beredar kabar meninggalnya Zul pada pukul 01:30 Wita. Akun FB Ibrahim Abas, seorang pegawai bagian Humas Pemkab Donggala, menampilkan empat foto dan satu video tentang situasi di RS Anuta Pura Palu.
Foto ini berisi kondisi terakhir almarhum yang terbaring menggunakan kaos orange dan selimut warna nuansa biru motif kota-kotak dan bunga mawar, dengan wajah yang telah dililit kain putih pada bagian kepala ke rahangnya.
Foto lain, terlihat bupati Donggala, Kasman Lassa bersama istrinya, Indotang datang menjenguk saat almarhum yang akrab disapa Zul ini, masih terbaring dengan bantuan oksigen yang dialirkan melalui selang ke mulut dan hidungnya.
Indotang yang datang ditemani beberapa keluarga dan kerabatnya ini, terlihat memegang kepala almarhum yang mengidap komplikasi penyakit.
Kehadiran Kasman dan istrinya, merupakan sebuah bentuk perhatian yang dalam karena tidak saja Zul sebagai ASN yang berdinas di Bagian Kehumasan Pemkab Donggala, tapi juga menjadi wakil sekretaris TP-PKK Kabupaten Donggala dimana Indotang sebagai ketuanya. HID
