BIROBULI UTARA, MERCUSUAR – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Palu melaksanakan sosialisasi sistem deteksi distress alert atau peringatan bahaya berbasis satelit, Kamis (19/07/2018). Kegiatan dihadiri unsur pelayaran dan penerbangan.
Kepala Kantor Pencaraian dan Pertolongan Palu, Basrano saat membuka kegiatan itu mengatakan, pelaksanaan sosialisasi sebagai wujud keseriusan pemerintah khususnya Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan terutama wilayah Sulawesi Tengah dalam memberikan respon cepat disetiap kecelakaan yang terjadi. Baik pelayaran dan penerbangan.
Dimana Badan Nasional pencarian dan pertolongan saat ini makin berkembang dengan dibangunnya salah satu stasiun penerima sinyal di bumi yang dikenal MEO LUT dengan kecepatan kurang dari 1 menit sinyal distres yang dipancarkan oleh alat yang emergency yang terpasang di kapal (EPIRB), pesawat (PLB)serta pesonal (PLB). Oleh sebab itu, diharapkan penyelenggara pelayaran maupun penerbangan agar dapat meregistrasi alat tersebut.
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan telah membangun dan mengelola sistem deteksi dini berbasis satelit yang mampu menentukan lokasi dan mendistribusikan informasi distress alert atau peringatan bahaya ke pihak-pihak terkait. Baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Kasubdit Penyiapan dukungan Komunikasi dan Sertifikasi Basarnas Moch. Hernanto mengatakan, mengatakan maksud dan tujuan sosialisasi sistem deteksi dini ini adalah memberikn gambaran sistem deteksi dini yang dimiliki Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan.
“Dengan meregistrasikan radio beacon secara tidak langsung memberikan data dukung dalam peningkatan respon time, dimana respon time merupakan hal yang sangat penting dalam usaha pencarian dan pertolongan,” ujarnya. IKI/*