TAIPA, MERCUSUAR – Aksi yang dilakukan masyarakat di sekitaran Jalan Malino, RW 04 Kelurahan Taipa, Kecamatan Palu Utara, dengan menanam pohon pisang di sepanjang jalan, sebagai tanda protes terhadap pemerintah yang tidak kunjung memperbaiki jalan tersebut, menuai komentar dari tokoh pemuda setempat. Aksi ini dipandang sebagai bentuk ekspresi ketidakpuasan, dan dapat dikatakan titik kesabaran paling akhir dari warga.
Tokoh pemuda Kelurahan Taipa yang juga Koordinator Posko Pemenangan Pancasila (PMP) Sulteng, Azman Asgar, Senin (27/8/2018) mengatakan, memang jalan di RW 04 tersebut, jika dilihat secara kasat mata sudah sangat memprihatinkan. Kata dia, tidak jarang banyak warga sekitar maupun dari luar sering mengalami musibah kecelakaan, akibat jalan yang tak kunjung mendapat perhatian dari pemerintah tersebut.
“Sebenarnya, pada tahun 2014, jalan tersebut sudah beberapa kali diusulkan dalam program prioritas Kelurahan Taipa pada musrenbang, tapi sampai detik ini pun belum juga direspon oleh pemerintah. Akhirnya masyarakat sekitar mengekspresikan kekecewaannya terhadap pemerintah dengan cara menanam pohon di tengan jalan,” urainya.
Kata Azman, Pemkot mestinya juga harus merespon secara serius apa yang menjadi permintaan warga Kelurahan Taipa tersebut. Kelurahan Taipa menurutnya merupakan salah satu jalur transportasi bagi roda perekonomian Kota Palu, sebab di sana pula terdapat industri, pelabuhan, maupun gudang-gudang penampungan barang sementara.
Olehnya kata dia, hal ini penting mendapat perhatian khusus bagi Pemkot, karena hampir setiap hari kendaraan alat berat melintasi jalan tersebut. Kalaupun ada perbaikan kualitas pengaspalan, menurutnya harus menjadi target pembangunan.
“Perlu diketahui, tidak hanya di RW 4, di sebagian RW lainnya yang berada di Kelurahan Taipa juga terdapat jalan dengan kondisi yang sama, rusak dan berlubang,” ujarnya. JEF
