TANAMODINDI, MERCUSUAR– Pemerintah Kota Palu melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Palu menyalurkan sebanyak 537 paket sembako yang diperuntukan bagi pengabdi taman, pemulung, penyapu jalan, dan disabilitas.
Pembagian dilaksanakan di halaman Kantor Sekretariat Daerah Kota Palu, yang diserahkan langsung Wakil Walikota Palu Sigit Purnomo Said didampingi Sekretaris Daerah Kota Palu, Asri dan Ketua Panitia Pasar Ramadan. Paket sembako yang dikemas itu berisikan beras, gula, minyak goreng, sirup dan kue kaleng.
“Kita harapkan dapat membantu kebutuhan pada perayaan hari Raya Idul Fitri,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, Rabu (6/6/2018).
Dia merincikan, sebanyak 290 paket dibagikan kepada para petugas kebersihan sampah, penyapu jalan, pengabdi taman, sopir mobil sampah. Sebantak 60 paket diberikan kepada kepemulung yang ada di TPA Kawatuna, kemudian 20 paket kepada PKK untuk disalurkanke pada kaum dhuafa, Dharma Wanita Persatuan Persit Kartika Chandra Kirana, Bhayangkari, Jalasenastri sebanyak 100 paket, ditambah bantuan dari Asuransi Askrida sebanyak 37 paket, Bank Panin sebanyak 25 Paket, Bank BRI 25 Paket dan Pegadaian 100 paket, tukang parkir perempuan 12 paket, 50 paket untuk kelompok Disabilitas dan100 paket dari rumah sepeda. Dalam kesempatan itu diumumkan pemenang kebersihan dan kerapian lapak sebelum dan sesudah menjual di pinggir jalan.
“Paket sembako ini kami siapkan atas kepedulian dan bantuan iuran pelaku usaha di Pasar Ramadan yang dikelola menjadi 250 paket sembako, bantuan sembako organisasi perempuan dan pihak perbankan,” ujarnya.
Dia tambahkan bahwa tahun ini pelaksanaan Pasar Ramadan juga dilakukan penilaian bagi pelaku usaha makanan dan minuman di pasar Ramadan. Bagi lapak yang menjaga kebersihan dan kerapian tempat, kebersihan makanan serta penyajianya diberikan penghargaan dalam bentuk hadiah yang disiapkan oleh pengadaian, yakni untuk Juara I mendapatkan lemari pendingin dan juara II kompor gas dua mata dan juara III mendapatkan kompor gas satu mata.
Rauf warga Kalikoa, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah atas bantuan yang telah diberikan. Rauf sehari-hari bekerja memulung sambil membawa dua anak kecilnya didalam gerobak dorong, sebab istrinya juga menjaga tiga anaknya sambil menjual pisang goreng. ABS
