PALU, MERCUSUAR – Sanggar Seni Kreasi Unggulan SMA Negeri 2 Palu (KUAS), menggelar milad ke XII, di Gedung Olah Seni (Golni), Jalan Abdul Raqie, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Minggu (1/42018). Kegiatan dikemas dalam panggung pentas seni kreasi yang melibatkan beberapa sekolah di Palu.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Nu’man A Mahmud mengatakan, aksi panggung diisi beragam pertunjukan seni yang ditampilkan oleh siswa SMAN 2 Palu. Sebagian siswa menampilkan lagu dalam bahasa Kaili. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga bahasa daerah di tanah Kaili.
Selain itu, kegiatan seni lainnya seperti musik akustik, vokal grup, tarian kreasi, dan musik etnik dan musikalisasi puisi, juga ditampilkan para siswa.
“Saya berharap, para siswa menjaga kearifan lokal lewat pentas seni kreasi. Secara tidak langsung siswa dapat mengembangkan potensi seni yang dimilikinya,” kata Nu’man.
Sementara itu, pembina sanggar Seni KUAS, Farida menambahkan, kegiatan pentas seni juga untuk mengembangkan kreatifitas siswa. Dengan, tidak menghilangkan nilai-nilai budaya dan tradisi. Karena, seni dan budaya adalah dua hal yang saling berkaitan dan sangat sulit untuk dipisahkan.
“Ada tarian kreasi yang ditampilkan siswa seperti tarian kreasi adat Vunja Mapae. Tarian yang diiringi musik tradisional ini dimaknai sebagai upacara adat panen beras masyarakat Kaili,” kata Farida.
Sanggar seni KUAS bukan hanya mampu berkompetisi di ajang musik lokal, melainkan tingkat nasional. Saat ini, anggota sanggar seni KUAS berjumlah sekira 35 siswa. IKI
