TALISE, MERCUSUAR – Anggota Komisi IX DPR RI Drs, H. Anwar Hafid MSi menyosialisasikan empat pilar kebangsaan dihadapan puluhan mahasiswa Kota Palu, Selasa (9/2/2021), bertempat di salah satu kafe di Palu. Sosialiasi tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap para mahasiswa, khususnya pengetahuan tentang empat pilar kebangsaan.
Anwar menyatakan, empat pilar kebangsaan tersebut adalah Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika, empat pilar itulah yang membuat Indonesia, masih tetap ada hingga saat ini.
“Jika empat pilar ini tidak ada atau tidak lengkap, bisa jadi Indonesia tidak ada lagi seperti sekarang ini. Jadi begitu pentingnya untuk tetap menjaga dan mengamalkan empat itu demi keutuhan bangsa dan negara kita,” kata Anwar Hafid.
Ia mencontohkan negara Rusia yang dulunya besar tapi kemudian terpecah-pecah, bahkan masyarakatnya tak lagi saling kenal. Nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar itu sebenarnya ada dalam diri kita, di lingkungan hingga di tempat kerja kita. Jadi itu bukan barang baru tapi harus selalu diingatkan agar kita tidak lupa.
Dia juga menegaskan, Pancasila tidak ada sesuatupun yang bertentangan dengan agama sehingga tidak perlu lagi ada yang mempertentangkannya. Begitupula dengan UUD 1945 sebagai konstitusi negara Indonesia dan pemerintah bertugas mengatur dan mengurus negara dan rakyat. Empat pilar kebangsaan ini, ibarat sebuah kendaraan yang memiliki sistem 4 roda, yang harus seiring sejalan untuk mengantarkan seluruh penumpang pada tujuan yang telah ditetapkan.
“Sistem empat roda itu jangan sampai dikurangi atau ditambah, karena kalau ditambah akan menganggu dan mengancam keselamatannya,”terangnya.
Dua akademisi Universitas Tadulako, Zubair Butudoka, ST.MT selaku moderator dan Rachmat Saleh, ST.MT yang menjadi narasumber, ikut mengapresiasi kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan yang digagas anggoto Komisi II DPR-RI itu. UTM