PALU, MERCUSUAR – Universitas Terbuka (UT) Palu mewisuda 415 lulusan pada periode ke II tahun 2021, Sabtu (18/12/2021), bertempat di lantai II Gedung Kantor UT Palu, Jalan RE Martadinata, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantukulore, Kota Palu.
Wisuda daerah yang dilaksanakan secara daring ini, merupakan kali kedua UT Palu menggelar wisuda di tahun ajaran 2021.
Wisuda kali ini diikuti sebanyak 415 wisudawan dan wisudawati, yang tersebar di kabupaten/kota di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Wisuda daerah ini dihadiri oleh Rektor UT yang diwakii Ketua Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) UT, Dr. Paken Pandiangan, S.Si., M.Si, Direktur UT Palu, Wijanarko, SP, M.Si, Gubernur Sulteng yang diwakili Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulteng, Yudiwati V. Windar Rusliana, SKM, M.Kes, Bupati Morowali, Taslim, serta Bupati Tolitoli, Amran Hi Yahya.
Direktur UT Palu, Wijanarko, SP, M.Si, dalam sambutannya mengatakan, UT yang merupakan kampus terdepan dalam penyelenggaraan pembelajaran dengan on-line learning, tentunya tidak merasa kesulitan dalam pelaksanaan wisuda daring kali ini.
“Sistem di UT memang sudah dirancang sedemikian rupa dari awal, mulai dari sistem pendaftaran dan admisi mahasiswa, registrasi mata kuliah, tutorial/pembelajaran on-line learning, bahkan sampai pada tahapan evaluasi belajar atau ujian mahasiswa juga dilakukan secara daring, namanya Take Home Exam (THE),” jelas Direktur UT Palu, Wijanarko.
Wijanarko berharap, para wisudawan dapat menjaga nama baik almamater dan menjadi pribadi yang mandiri, lincah dan adaptif, dalam merespon perubahan zaman.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulteng, Yudiwati V. Windar Rusliana, SKM, M.Kes, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak UT Palu, yang telah mendukung program Pemprov Sulteng, dalam meningkatkan kualifikasi dan kompetensi SDM, di wilayah Provinsi Sulteng, khususnya peningkatan kualifikasi guru-guru SD dan TK/PAUD, dalam memenuhi tuntutan Undang-undang (UU) Guru dan Dosen No. 14 Tahun 2005. */JEF
