PALU, MERCUSUAR – Beberapa kader partai Nasdem di Provinsi Sulwesi
Tengah (Sulteng) diusulkan untuk dipecat karena dianggap tidak
bertanggungjawab.
“ Ada beberapa kader partai yang sudah diusulkan untuk dipecat, termasuk
beberapa anggota DPRD yang diusulkan untuk Pergantian Antar Waktu (PAW),”
kata Ahmad Ali yang saat ini menjabat sebagai ketua Dewan Pimpinan Wilayah
(DPW) partai Nasdem Sulteng, Selasa (12/4/2024).
Menurutnya, pergantian pengurus di tubuh partai Nasdem merupakan hal yang
biasa. Selama menjabat sebagai ketua DPW Nasdem Sulteng, Ahmad Ali
mengaku bahwa hampir setiap bulan terjadi pergantian ketua di DPD.
Menurutnya, sejumlah Kartu Tanda Anggota (KTA) kader partai Nasdem Sulteng
sudah diusulkan dicabut, salah satunya adalah Bupati Tojo Unauna, Mohammad
Lahay.
“Kepemimpinan DPW Nasdem sebelumnya memang telah mengusulkan
pencabutan KTU Muhammad lahay sebagai kader. Sementara alasan pencabutan
itu saya belum baca,” ujarnya
Lebih lanjut Ahmad Ali mengungkapkan bahwa pada prinsipya di partai Nasdem
tidak yang Namanya kelas, walaupun kader punya posisi seperti menjabat
sebagai kepala daerah. Semua kader punya nilai yang sama, karena kekuatan
pastai sebenarnya ada pada solidatitas.
Sementara jika kemudian ada usulan pemecatan kader, tentunya ada banyak
pertimbangan yang lakukan partai, namun perberhentian tidak dilandasi
kebencian, tapi demi kepentingan semua orang.
“Kalau ada perbedaan di diskusikan, Nasdem sangat menghargai posisi Kader.
Ketika kader tidak lagi melakukan tanggungawab, maka akan dikeluarkan. Partai
Nasdem tidak mengambil keuntungan dari kader yang punya posisi baik dia
sebagai pimpinan daerah maupun anggita legislatif. Yang kita tuntut adalah
mengabdi untuk rakyat dan membesarkan partai,” kata Ahmad Ali.
Ahmad Ali menambahkan, jika ada yang tidak berkomitmen di partai, maka
dikeluarkan sebagai kader. Nasdem selalu mengedepankan sikap tegas, kalau
tidak punya semangat berjuang untuk partai harus dipecat.
“Partai pernah memungut mahar dari kader, sehingga yang kami minta
bagaimana dia mengabdi untuk rakyat dan membesarkan partai. Siapapun, kalau
sudah tidak lagi berkomitmen terhadap partai sebaiknya dikeluarkan dari partai,
jabatan apapun dia,” tegasnya.TIN