BUNGKU, MERCUSUAR – Pengurus Komisariat Daerah (Komda) Alkhairaat Kabupaten Morowali masa khidmat 2020-2025, secara resmi dilantik pada Sabtu (23/4/2022). Pelantikan berlangsung di halaman Masjid Nurul Iman, Desa Wosu, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali.
Untuk ketiga kalinya, Anwar Hafid kembali dipercayakan untuk menjadi Komisaris Komda Alkhairaat Kabupaten Morowali, oleh Ketua Utama Alkhairaat. Prosesi pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua Umum PB Alkhairaat, Habib Ali Bin Muhammad Aljufri, dimulai dengan pembacaan ikrar, penyerahan pataka dan penandatanganan surat keputusan.
Turut hadir dalam acara tersebut, Bupati Morowali, Taslim, tokoh masyarakat Morowali, Haji Muhammad Ali, Wakil Ketua I DPRD Morowali, Syarifudin Hafid, perwakilan Polres dan Kodim Morowali, sejumlah anggota DPRD Morowali, serta para Abnaul Khairaat.
Dalam sambutannya usai dilantik, Anwar Hafid mengatakan, menjadi Komisaris Komda Alkhairaat adalah merupakan sebuah kehormatan dan kemuliaan, bukan prestise, karena harus mengemban amanah Guru Tua, di mana Guru Tua adalah pahlawan di bidang pendidikan.
Di dalam perhimpunan Alkhairaat kata Anwar Hafid, dibutuhkan keikhlasan untuk melanjutkan misi Guru Tua, yaitu mengemban dakwah, sosial/ dan pendidikan.
Sementara itu, Bupati Morowali, Taslim menyampaikan, menjadi pengurus Alkhairaat bukanlah hal yang mudah, karena jika melihat jasa-jasa Guru Tua, maka tidak akan mampu membalasnya.
Pemerintah kabupaten dan masyarakat Morowali kata Taslim, sangat membutuhkan Alkhairaat, maka dari itu pihak pemkab bekerjasama dengan beberapa llembaga, ermasuk Alkhairaat, utamanya dalam bidang pendidikan.
Khusus di Alkhairaat, Taslim mengatakan, ada program khusus yang dititip Pemkab Morowali untuk menjaga amanah Guru Tua, yaitu pengiriman mahasiswa ke Yaman, untuk menempuh pendidikan agama yang lebih tinggi lagi.
Sedangkan Ketua PB Alkhairaat, Habib Ali Bin Muhammad Aljufri dalam sambutannya menjelaskan, Allah SWT bukan melihat manusia dari perkataannya, namun apa yang menjadi niat di dalam hati, termasuk salat, karena yang dinilai Allah bukanlah rukuk maupun sujudnya, namun apa yang ada di dalam hati manusia itu sendiri. BBG