SIGI, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi menggelar acara Kick-off Festival Danau Lindu (FDL) tahun 2025, di Aula Kantor Bupati Sigi, Jumat (13/6/2025).
Kegiatan itu menjadi penanda dimulainya rangkaian persiapan dan pelaksanaan FDL 2025, yang dijadwalkan akan berlangsung pada bulan Juli 2025 di kawasan Danau Lindu.
Acara Kick-off FDL dihadiri Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae, Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi, Sekretaris Kabupaten Sigi, Nu’im Hayat, jajaran Pemkab Sigi, Sekretaris Dinas Pariwisata Sulteng, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat Lindu dan para kades, tokoh masyarakat Kecamatan Lindu, pelaku seni dan budaya, serta sejumlah perwakilan dari organisasi kepemudaan dan pariwisata.
Dalam sambutannya, Bupati Sigi, Rizal Intjenae menyampaikan FDL bukan sekadar agenda tahunan. Namun merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam melestarikan budaya lokal, mengangkat potensi wisata alam, serta mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Kabupaten Sigi, khususnya di kawasan Danau Lindu.
“Pemerintah Kabupaten Sigi memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Festival Danau Lindu Tahun 2025. Ini bukan hanya perayaan budaya, namun menjadi ruang strategis untuk mempromosikan kearifan lokal, memperkuat identitas masyarakat Lindu, dan membuka akses lebih luas terhadap sektor pariwisata dan ekonomi masyarakat,” tegas Rizal.
Kick-off FDL 2025 ditandai dengan pemukulan lesung secara simbolis oleh Bupati Sigi, didampingi Wakil Bupati, Sekretaris Kabupaten, Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi Sulteng, serta tokoh masyarakat Lindu.
FDL tahun ini mengusung tema “Manusia, Alam dan Kebudayaannya: Penyangga Bumi yang Berkelanjutan.” Tema ini, kata Rizal, mencerminkan semangat pelestarian lingkungan hidup yang selaras dengan nilai-nilai budaya lokal dan kearifan masyarakat adat Lindu.
“FDL 2025 direncanakan akan menampilkan beragam kegiatan. Mulai dari pertunjukan seni dan budaya tradisional, pameran UMKM lokal, olahraga wisata, hingga aksi-aksi pelestarian lingkungan,” ujar Rizal.
Ia berharap, FDL menjadi sarana promosi yang efektif untuk memperkenalkan Danau Lindu sebagai salah satu destinasi unggulan di Kabupaten Sigi. Sekaligus memperkuat peran masyarakat dalam menjaga warisan alam dan budaya. */AJI