HKAN 2023, JOB Tomori Paparkan Program Konservasi Hayati Berkelanjutan

PALANGKA RAYA, MERCUSUAR – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Siti Nurbaya menghadiri puncak peringkatan Hari Konseryasi Alam Nasional (HKAN) tahun 2023 dan sharing session terkait konservasi alam, yang digelar di TWA Bukit Tangkiling Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), belum lama ini.

Kegiatan yang mengusung tema ‘Hapungkal Himba Kalingu’ atau ‘Jiwa yang Damai dalam Harmoni Rimba Belantara’ itu dihadiri kurang lebih 5.000 peserta, di antaranya Wakil Gubernur Kalteng, Wali Kota Palangka Raya, Bupati Katingan, Bupati Kabupaten Pulang Pisau, Bupati Kabupaten Sigi dan jajaran, pejabat Kementerian LHK, serta beberapa perwakilan perusahaan di Indonesia. 

Dalam sambutan singkatnya, Menteri LHK mengatakan peringatan HKN merupakan salah satu upaya meningkatkan dan menggiatkan usaha melestarikan alam di bumi Indonesia.

“Tujuannya agar tetap dapat menopang kehidupan bagi kita saat ini, dan juga bagi anak cucu kita kelak di masa depan,” terang Siti Nurbaya.

Pada kesempatan itu, JOB Tomori sebagai salah satu industri hulu migas berkontribusi sebagai narasumber pada acara sharing session mengenai konservasi alam. JOB Tomori termasuk salah satu perusahaan yang memiliki program konservasi keanekaragaman hayati berkelanjutan, melalui beberapa komitmen kegiatan.

Di antaranya konservasi wilayah pesisir, yaitu transplantasi karang yang telah berjalan selama 10 tahun, serta meng-cover luasan 12.235 meter persegi.

Konservasi mangrove yang telah berjalan 10 tahun tersebut, telah berkontribusi terhadap reduksi emisi karbondioksida (CO2) sebanyak 136.702 ton sampai tahun 2023.

Selain itu, program konservasi burung maleo yang berjalan sejak tahun 2014, bertujuan menyelamatkan populasi burung maleo sebagai satwa endemik Pulau Sulawesi yang terancam punah, dengan status critically endangered, serta dalam rangka penguatan fungsi hutan suaka marga satwa Bakiriang di Sulawesi Tengah.

QHSE Senior Manager JOB Tomori, Irwan Gasgoro mengatakan diperlukan komitmen yang kuat bagi perusahaan, dalam menjalani program konservasi keanekaragaman hayati untuk menciptakan kestabilan ekosistem dan penguatan fungsi alam, khususnya pada wilayah yang berdampingan dengan area operasi perusahaan.

“Karena melestarikan keanekaragaman hayati itu sangat penting, dalam menjamin masa depan yang berkelanjutan,” ujar Irwan.

Sementara itu, Relation Security & ComDev Manager HOB Tomori, Visnu C. Bhawono didampingi HSE Superintenden, Fahmi Basa dan Biodiversity Specialist, Enrico Putra Nurdin mengatakan dalam menjalankan program di bidang lingkungan, mutlak diperlukan sinergitas dan kolaborasi antara JOB Tomori dengan Pemerintah Provinsi sampai ke kabupaten, terutama dengan BKSDA Provinsi Sulawesi Tengah dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banggai. 

“Olehnya itu, kami sangat mengapresiasi seluruh stakeholder JOB Tomori, terutama Pemprov Sulteng, Pemda Banggai, BKSDA Sulteng, DLH Kabupaten Banggai dan semua pihak yang telah mendukung program keanekaragaman hayati yang dijalankan JOB Tomori selama ini,” tutur Visnu.

Ia berharap, kolaborasi positif tersebut dapat terus ditingkatkan di masa yang akan datang, dan berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan. */PAR

Pos terkait