PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura, mengajak seluruh kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Sulteng, untuk lebih banyak belajar sejarah bangsa yang akan berguna sebagai guru dan inspirasi pergerakan IMM.
Hal itu disampaikan gubernur, saat membuka secara resmi Musyawarah Daerah XIV IMM Sulteng, di Jodjokodi Convention Center (JCC), Rabu (12/2/2022).
Di antara sejarah bangsa yang penting untuk didalami, tegas Gubernur, adalah tentang lahirnya Pancasila sebagai ideologi bangsa, dan Undang-undang Dasar 1945, sebagai kesepakatan final para pendiri bangsa tentang dasar bernegara.
“Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 adalah perjanjian kita dan harus kita jaga,” tegas gubernur.
Ia juga mengajak IMM untuk bekerja sama dengan semua elemen masyarakat dan menghindari politik identitas.
“Kita tidak boleh menafikan (kontribusi) saudara-saudara kita yang lain, dan ayo, kita bangun bersama-sama bangsa ini,” ajak gubernur.
Selain itu, gubernur juga mengatakan agar Sulteng dapat segera lepas dari kemiskinan, maka IMM harus proaktif mengambil peran dan bersinergi dengan pemerintah daerah.
“Think big, start small, move fast. Berpikir besar, mulai dari kecil dan bergerak cepat. Falsafah dan motto ini harus ditanamkan di hati adik-adik,” pungkas gubernur.
Kegiatan tersebut turut dihadiri elemen organisasi otonom Muhammadiyah dan undangan lain dari perwakilan organisasi kemasyarakatan dan pemuda. */IEA
