Program Kemitraan Masyarakat, Dampingi Pengembangan Budi Daya Lebah di Tosale

Suasana pelatihan kelompok budi daya lebah penghasil madu, oleh tim pelaksana dari Unismuh Palu, belum lama ini. FOTO: IST.

DONGGALA, MERCUSUAR – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu pada tahun 2024 menjalankan beberapa kegiatan sebagai bagian dari program pengabdian kepada masyarakat. Salah satunya, kegiatan pengembangan budi daya lembah di Desa Tosale Kecamatan Banawa Selatan Kabupaten Donggala, belum lama ini.

Kegiatan dengan skema Program Kemitraan Masyarakat (PKM) tersebut dijalankan oleh tim yang diketuai oleh Dra. Hj. Herlina Yusuf, M.Kes. dengan anggota Drs. Muhammad Jufri, M.Si., M.Kes, dari Unismuh Palu, serta satu anggota dari Universitas Tadulako (Untad), Dr. Hendra Probadi, S.P., M.P.

Kegiatan PKM tersebut dimulai sejak Juli 2024, dengan pembukaan kegiatan baru dilaksanakan pada Agustus 2024. Dalam acara pembukaan, Kepala Desa (Kades) Tosale, Moh. Raziqin berharap kegiatan PKM yang bermitra dengan kelompok budi daya lebah tersebut, dapat membantu masayarakat untuk  meningkatkan pendapatan pascabencana.

Ia mengungkapkan, tingkat kemiskinan masayarakat Desa Tosale cukup tinggi, yaitu sekitar 134 KK berada dalam kondisi miskin ekstrem, berdasarkan data  Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

“Semoga masyarakat kelompok budi daya lebah ini serius untuk mengikuti agar dapat berkelanjutan,” kata Kades.

Ketua Pelaksana, Herlina yusuf mengatakan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan PKM, mitra kelompok dapat membangun kerja sama dengan tim pelaksana, agar kegiatan dapat memberi manfaat kepada masyarakat, khususnya kelompok yang menjadi mitra.

Kelompok mitra mendapat 20 kotak koloni lebah yang total berisi ribuan ekor lebah, serta 20 kotak kosong untuk dijadikan kotak jebakan, yang dipasang di semak-semah untuk mendapatkan koloni.

Dalam kegiatan PKM tersebut, ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan mulai dari pembuatan kotak dan tempat dudukan koloni. 

Sementara anggota pelaksana, Muhammad Jufri menjelaskan, kegiatan budi daya lebah dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, bila diurus dengan baik.

“Karena budi daya lebah ini tidak diberi makan, hanya saja perlu dipelihara atau dijaga dari serangan serangga lainnya, misalnya semut dan gangguan dari masyarakat,” jelas Jufri.

Pada pelatihan pengembangan budi daya lebah, Jufri menegaskan bahwa budi daya lebah bisa meningkatkan pendapatan masyarakat berdasarkan analisis ekonomi, yaitu 1 kotak koloni dapat menghasikan madu paling kurang 1 botol, bahkan bisa lebih, jika pakan di sekitarnya mencukupi.

Pos terkait