PALU, MERCUSUAR – Hampir semua anggota DPRD Kota Palu terpaksa meninggalkan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Palu ke-44 yang digelar di halaman Kantor Wali Kota Palu, Selasa (27/9/2022).
Sejumlah anggota DPRD Kota Palu kecewa karena pada saat datang ke lokasi upacara Peringati HUT Kota Palu ke-44 tidak disediakan kursi oleh pihak panitia, sedangkan tamu VIP lainnya disediakan dan dilengkapi dengan nama dan instansinya.
Anggota DPRD Fraksi PDI-P, Achmad Alaydrus mengatakan, mereka terpaksa meninggalkan upacara bukan hanya kecewa lantaran tidak tercantum di kursi VIP tapi juga Pemerintah Kota (Pemkot) Palu terkesan tidak berniat untuk mengundang anggota DPRD Palu hadir untuk memperingati HUT Kota Palu.
“Sebelumnya kan tidak pernah kita (anggota DPRD, red) dibuat begini. Masa yang lain ada nama dan instansinya tapi kita anggota DPRD tidak ada,” ujarnya.
Setelah melihat kondisi dan situasi di lokasi upcara tersebut, sebagian besar anggota DPRD Kota Palu pun sepakat meninggalkan lokasi upacara, hanya tertinggal dua fraksi yaitu Hanura dan PKB sebagai partai pengusung yang tetap berada di lokasi upcara HUT Kota Palu ke-44 tersebut.
“Kita sudah rapi, sudah mengunakan batik kebanggaan daerah kita tapi tiba di lokasi upacara dengan rasa kecewa, padahal Pemkot dan DPRD itu harusnya saling bersinergi,” jelasnya Niko, sapaan akrabnya.
Anggota DPRD Kota Palu, Marselinus juga menyayangkan protokol dan pihak panitia HUT Kota Palu ke-44 yang dinilai amburadul terutama pada saat pelaksanaan upacara peringatan HUT Kota Palu.
“Kita bukan berharap dihargai, tapi disini Pemkot terkesan tidak mengharapkan kehadiran kami anggota DPRD karena banyak instansi dibawah lembaga DPRD malah disediakan dan diaturkan kursi secara khusus,” jelasnya.RES
