TALISE, MERCUSUAR – Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Palu melaksanakan Workshop inisiasi pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kota Palu, Kamis (6/5/2021), di salah satu hotel di Kota Palu. Pelaksanaan workshop inisiasi ini, didukung oleh Islamic Relief Nederland.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Palu, Singgih B. Prasetyo, dalam sambutannya pada pembukaan workshop ini mengatakan, inisiasi pembentukan FPRB ini lahir dari tujuan bersama untuk membangun kesepahaman bersama tentang ketangguhan Kota Palu terhadap bencana. Selain itu, inisiasi ini juga lahir, berkaca dari pengalaman bencana 28 September 2018, yang harusnya menjadi pelajaran berharga bagi kita, bahwa Kota Palu, memiliki potensi dan risiko bencana yang harus diwaspadai dan diedukasi ke masyarakat.
“Kami berharap kehadiran forum ini nantinya dapat bersinergi dengan Pemerintah Kota Palu, dalam rangka mendorong dan berkontribusi, mewujudkan Kota Palu sebagai Kota Tangguh Bencana,” ujarnya.
Workshop ini dihadiri oleh sejumlah pihak, seperti unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kota Palu, Basarnas, OPD terkait, akademisi, organisasi non pemerintah, media, serta pemerhati dan praktisi kebencanaan.
Dalam workshop ini sendiri, dibentuk tim formatur yang akan menyusun statuta pembentukan FPRB Kota Palu, serta menyiapkan kongres untuk membentuk struktur kepengurusan FPRB Kota Palu. Adapun susunan formatur ini melibatkan sejumlah elemen seperti BPBD Kota Palu, Basarnas, perwakilan akademisi, kelompok masyarakat, serta organisasi non pemerintah dan pemerhati kebencanaan. JEF
