Strategi Tingkatkan Produksi Cabai

CABE

PALU, MERCUSUAR – Pemerintah Provinsi Sulteng pada 2018 ini menargetkan produksi cabai mencapai sekitar 39.000 ton.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulteng, Trie Iriyani Lamakampali, mengemukakan untuk cabai besar ditargetkan 12.189 ton dan cabai rawit 26.814 ton. Jumlah produksi tersebut, kata dia, diharapkan diperoleh dari luas areal tanam 3.891 hektare dengan tingkat produktivitas 100-114 kuintal per hektare.

“Kalau tidak maka hasilnya tidak akan mencapai sasasaran yang diharapkan,” ujar Kadis Trie, Kamis (16/8/2018)
Secara rinci katanya, pengembangan komoditi cabai rawit di Sulteng hanya dilakukan di lima daerah yakni Tolitoli, Parigi Moutong, Tojo Una-Una, Sigi dan Kota Palu, masing-masing 50 hektare. Sementara pengembangan cabai besar, kata Trie, dilakukan di seluruh kabupaten dan kota se-Sulteng.
Kadis Trie menyebutkan, untuk mencapai sasaran produksi dimaksud, pihaknya melakukan berbagai strategi melalui pendayagunaan potensi lahan, peningkatan kesuburan tanah dan pengamanan produksi.
“Pendayagunaan potensi lahan meliputi perluasan lahan, optimalisasi lahan, dan pemanfaatan lahan,” katanya
Sementara peningkatan kesuburan tanah tutur Kadis Trie, meliputi penggunaan pupuk, varietas, dan penerapan metode budidaya, sedangkan pengamanan produksi meliputi penanganan dampak perubahan iklim, pengendali organisme pengganggu tanaman, dan pascapanen.
Menurut dia, jika ketiga strategi itu diterapkan dengan baik dan benar, niscaya produksi dan produktivitas tanaman dipastikan meningkat sesuai yang diharapkan.
Karena itu, Trie mengingatkan para petani untuk memperhatikan dan menerapkan strategi dimaksud. BOB/ANT

 

Pos terkait